CILACAP, KOMPAS.com - Kapal Pengayoman IV yang tenggelam saat akan menuju Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dipastikan layak beroperasi.
Kapal tersebut digunakan khusus untuk penyeberangan petugas lembaga pemasyarakat (Lapas) dari Cilacap menuju Nusakambangan.
Kepala Lapas Pasir Putih Pulau Nusakambangan Fajar Nur Cahyono mengatakan, Kapal Pengayoman IV telah digunakan sejak 2012.
"Pembuatan kapal 2012, sedangkan nahkodanya sejak 2009, sudah berpengalaman," kata Fajar mewakili Koordinator Lapas Se-Nusakambangan Jalu Yuswa Panjang, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Kapal Pengayoman IV Tenggelam di Nusakambangan, 5 Penumpang Selamat dan 2 Tewas
Perawatan kapal tersebut, kata Fajar, terakhir kali dilakukan sekitar tiga atau empat bulan yang lalu.
"Ke depan kami selalu mengusulkan kepada pimpinan untuk memperhatikan transportasi, khususnya kapal maupun sarana transportasi lain untuk petugas seluruh lapas, karena di sini ada 9 lapas," ujar dia.
Menurut Fajar, kapal naas tersebut saat kejadian tengah mengangkut dua truk berisi batu split untuk pembangunan lapas baru di Nusakambangan.
"Untuk pembangunan tiga lapas baru," ujar Fajar.
Baca juga: Polisi Pastikan Kapal Pengayoman IV yang Tenggelam di Nusakambangan Tak Kelebihan Muatan
Diberitakan sebelumnya, Kapal Pengayoman IV yang digunakan untuk penyeberangan ke Pulau Nusakambangan dikabarkan tenggelam di perairan Cilacap, Jumat (17/9/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapal tersebut diketahui mengangkut dua truk tronton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.