Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Taruna PIP Semarang, Fakta Baru Terkuak

Kompas.com - 17/09/2021, 14:49 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Reka ulang kasus pembunuhan yang dilakukan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang kepada juniornya digelar di Mapolrestabes Semarang, Kamis (6/9/2021).

Kelima tersangka yang merupakan senior korban dihadirkan dalam reka ulang tersebut. Kelimanya yakni, AR (25), AA (25), AJ (23), CRB (22), dan BD (22).

Selain itu, dihadirkan pula 15 saksi yaitu teman satu angkatan korban yang berkumpul di tempat kejadian di Mess Indo Raya, Jalan Genuk Krajan pada 6 September lalu.

Baca juga: 5 Orang Jadi Tersangka Kasus Pemukulan Taruna PIP Semarang hingga Tewas

Ada 20 adegan penganiayaan yang diperlihatkan hingga menyebabkan kematian taruna PIP Semarang, Zidan Muhammad Faza (21).

Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKP Agus Supriyadi mengatakan, dalam reka ulang itu ditemukan fakta baru yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ada temuan baru, awalnya pelaku mengaku memukul sekali dengan tangan. Dengan ini terbukti ada tambahan pukulan menggunakan kaki dan lutut tidak hanya di perut tapi juga di dada," kata Agus kepada wartawan, Kamis

Setelah kejadian itu, para senior dan junior yang berkumpul di mess itu panik ketika korban jatuh setelah dipukul CRB sehingga langsung di bawa ke RS Roemani Semarang.

Sekadar diketahui, pada 11 September 2021 para senior itu seharusnya diwisuda.

Oleh karena itu, kuasa hukum tersangka, Suseno berharap, Kemenhub yang menaungi PIP Semarang tetap memberikan ijazah kelulusan para tersangka.

"Saya berharap dari Kementerian Perhubungan bisa bantu agar ijazah tetap diberikan. Proses hukum berjalan, tapi jangan hapus masa depan mereka," kata Suseno.

Baca juga: Polisi Ungkap Kebohongan Senior Pemukul Taruna PIP Semarang hingga Tewas

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap lima pelaku kasus pemukulan mahasiswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang mengakibatkan kematian.

Lima pelaku yang telah ditetapkan tersangka itu merupakan rekan satu angkatan yang merupakan para senior korban.

Mereka mengundang para juniornya sebanyak 15 orang untuk berkumpul dan berbaris sebagai tradisi pembinaan.

"Para pelaku mengumpulkan juniornya 15 orang untuk dilakukan semacam pembinaan, tradisi senior ke junior mereka. Lokasi tidak di kampus, tepatnya di mess. Pembinaan yg dilakukan dengan kekerasan. Para junior dilakukan pemukulan," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (10/9/2021).

Diketahui, CRB memukul korban paling terkahir hingga tergeletak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com