Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwakilan Peternak Ayam Diundang Jokowi ke Istana, Ini Aspirasi yang Mau Disampaikan

Kompas.com - 15/09/2021, 13:10 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Tiga orang perwakilan peternak ayam petelur dari Blitar, daerah penghasil telur terbesar nasional, dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Mereka adalah Suroto, peternak yang membentangkan poster ke arah Jokowi pada Selasa pekan lalu.

Dua lainnya adalah Rofi Asifun, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), dan Sukarman, Ketua Koperasi Peternak Ayam PUTERA Blitar.

Wakil Ketua PPRN Suryono mengatakan, perwakilan peternak Blitar itu akan menyampaikan tiga skema pemecahan masalah yang dihadapi peternak ayam petelur.

Baca juga: Hari Ini, Suroto Peternak yang Bentangkan Spanduk ke Jokowi Diundang ke Istana Presiden

"Ada tiga skema penyelesaian yang hendak kami sampaikan kepada Pak Jokowi, skema jangka pendek, skema jangka menengah, dan skema jangka panjang," kata Suryono kepada Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Skema penyelesaian jangka pendek, kata dia, usulan agar pemerintah melakukan operasi pasar guna menekan harga jagung yang merupakan pakan ternak.

Suryono menuturkan, peternak tetap melihat mahalnya harga jagung saat ini yang telah tembus Rp 6.000 per kilogram tidak bisa dilepaskan adanya permainan pasar yang dikendalikan oleh mafia tengkulak.

Harga itu jauh di atas harga yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan, yaitu Rp 4.500 per kilogram.

Termasuk dalam penanganan jangka pendek, kata dia, adalah usulan agar telur yang dihasilkan peternak dimasukkan ke komponen paket bantuan sosial yang diberikan pemerintah guna meringankan beban ekonomi masyarakat selama pandemi Covid-19.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com