Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Daerah di NTT Berstatus Awas Bencana Kekeringan, Berikut Rinciannya...

Kompas.com - 13/09/2021, 20:26 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 10 daerah di Nusa Tenggara Timur berstatus awas ancaman bencana kekeringan.

"10 daerah tersebut yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Belu, Ende, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan," kata Kepala Stasiun Klimatologi kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang seperti dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Bencana Kekeringan Landa Kabupaten Bekasi, Air Sungai Tak Laik Konsumsi

Menurut Rahmattulloh, daerah itu berstatus awas bencana karena telah puluhan hari tak turun hujan.

"Daerah-daerah ini berstatus awas bencana kekeringan dengan kondisi Hari Tanpa Hujan (HTH) berkategori ekstrem panjang atau lebih dari 60 hari," katanya.

Menurut Rahmatulloh, masyarakat perlu waspada terhadap ancaman bencana kekeringan meterologis.

Saat ini, NTT masih berada pada musim kemarau berdasarkan hasil pemantauan awal musim pada 10 September 2021.

Prakiraan peluang curah hujan menunjukkan, umumnya wilayah NTT akan mengalami curah hujan sangat rendah.

Baca juga: Uang Rp 90 Juta Milik Warga Australia di NTT Hilang, Brankasnya Ditemukan di Dekat Goa

Untuk itu, kata dia, pemerintah daerah serta masyarakat perlu melakukan langkah antisipasi terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti mewaspadai kebakaran hutan, lahan, dan semak.

"Selain itu, menghemat penggunaan air bersih serta melakukan kegiatan budi daya di sektor pertanian yang tidak membutuhkan banyak air," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com