SOLO, KOMPAS.com - Tanaman hias Monstera variegata saat ini tengah naik daun. Tanaman ini menjadi incaran banyak kolektor karena harganya yang fantastik dan langka.
Baru-baru ini seorang warga Kragilan RT 03, RW 013 Kecamatan Banjarsari, Solo bernama Sri Hastuti (41) membeli tanaman hias tersebut seharga Rp 225 juta.
Tanaman hias itu dibeli dari daerah lereng Gunung Lawu tepatnya di Dusun Mogol, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Sri Hastuti yang sekaligus pemilik dari tanaman hias Sri Rejeki Sekar Kedon mengatakan, ia sudah lama menggeluti tanaman hias. Kegiatan itu bermula dari hobi.
"Saya 21 tahun main tanaman hias. Jadi saya menguasai tanaman hias apa. Spesial saya memang Anthurium. Kalau monstera kebetulan langka belum ada dua tahun," ungkap Sri di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/9/2021).
"Monstera ini saya dapatkan di lereng Gunung Lawu Dusun Mogol. Saya langsung ke yang punya langsung saya tawar, tak kurangi harganya tidak boleh. Ya sudah deal harganya Rp 225 juta," kata Sri.
Monstera yang baru dibeli pada Jumat (10/9/2021) itu sudah diincar kolektor. Tidak hanya dari dalam, kolektor luar negeri juga tertarik memiliki monstera itu.
Baca juga: Dibeli dengan Harga Rp 700.000, Tanaman Hias Monstera Variegata Laku Dijual Rp 225 Juta
Menurut dia, tanaman monstera ini memiliki keunikan dan tergolong langka. Sehingga banyak dicari kolektor.
"Kenapa diburu kolektor? Karena tongkolnya kalau disirami kalau keluar variegatanya bisa warnanya pink, satu daunnya sampai ratusan juga harganya," ungkap dia.
Sri mengaku monstera yang baru dibeli tersebut sudah ditawar kolektor dari Jakarta seharga Rp 160 juta. Monstera yang ditawar memiliki tinggi sekitar dua meter.
"Masih belun saya kasihkan. Karena minta satu tanaman monstera ini Rp 250 juta," ungkap dia.
Perempuan yang telah menekuni tanaman hias selama 21 tahun ini mengatakan, keistimewaan dari monstera adalah dapat mengeluarkan tongkol.
Kemudian tanaman monstera yang masih kecil dengan memiliki dua sampai tiga daun harganya mencapai Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per pohon.
"Jadi mahalnya (monstera) ada di situ. Carinya juga sulit," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.