Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV Rekam Detik-detik 2 Motor Ditabrak Truk Muatan Jeruk, 3 Tewas

Kompas.com - 27/08/2021, 23:00 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kamera pengawas alias CCTV merekam detik-detik tabrakan truk dengan dua motor yang terjadi di seberang RM Ayam Goreng Bu Hartin Kilometer 1 Jalan Jogja-Wates, Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rekaman CCTV beredar di media sosial.

Kecelakaan itu terjadi antara truk pengangkut jeruk dan dua sepeda motor ini mengakibatkan tiga nyawa melayang. Empat lainnya luka-luka dan harus dirawat.

Kamera pengawas di sekitar lokasi menunjukkan bagaimana truk melaju dengan kencang, keluar dari jalurnya, masuk ke jalur kanan.

Ketika itu, ada satu motor hendak menyeberang jalan dan satu motor lain melaju dari arah sebaliknya.

Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Korupsi Pegadaian Makassar Senilai Rp 4,3 M, Modusnya Pemalsuan Surat Kendaraan

Truk yang melaju kencang dari arah sebaliknya ini menghantam motor yang hendak menyeberang dan satu motor lagi yang melaju di depan truk.

“Tertabrak truk yang melaju dari arah timur ke barat yang mendahului kendaraan dengan melewati garis marka tengah tidak terputus. Kemudian truk menabrak motor lain yang berjalan dari arah Barat ke Timur,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Jumat (27/8/2021).

Tiga kendaraan terlibat dalam kecelakaan ini, yakni satu truk roda enam dengan nomor polisi R 1448 UK. Truk sarat muatan buah jeruk.

Truk menabrak Honda Supra Fit hitam dengan nopol AB 4094 KL yang dikendara Sugiyo yang membonceng dua anak, yakni Imro’atun Marfuah (16) dan Rahmad Fadli (12).

Truk juga menabrak Honda Beat nomor polisi AB 5866 OC. Motor matik dikendara suami istri Muji Rahayu (25) dan Kustiawan (26) asal Pedukuhan Ngaseman, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Wates.

Dari rekaman CCTV itu, truk seperti berusaha menghindari pengendara motor yang hendak menyeberang jalan. Pengendara motor juga seperti ragu menyeberang dan berusaha menghindar saat masih mengemudi pelan di jalurnya. Tapi tabrakan tak bisa dihindarkan. Truk keluar dari jalurnya lalu menabrak motor.

Truk kembali menghantam sepeda motor lainnya yang melaju dari arah berlawanan lalu terseret hingga laju truk berhenti ketika menabrak tiang listrik.

Baca juga: Ruang Keuangan RSUD Nunukan Terbakar, Berkas Hangus, Direktur Lapor Polisi

Tiga warga yang tewas dalam kecelakaan ini adalah Sugiyo, Muji dan Kustiawan. Mereka meninggal dunia dengan luka parah di semua bagian tubuh. Muji dan Kustiawan tewas di tempat kejadian, Sugiyo meninggal dunia di rumah sakit.

Marfuah dan Fadli selamat meski luka-luka dan perlu perawatan. Sementara sopir truk, Sutrisno dan Kendar, penumpang truk, luka serius yang masih dalam perawatan.

Polisi masih berupaya meminta keterangan dari sopir truk naas tersebut. Kini sopir truk masih menjalani observasi di rumah sakit.

“Sopir truk mengalami nyeri dada dan cedera kepala ringan, sementara penumpang truk bernama Kendar mengalami luka lecet lecet. Keduanya masih dirawat di RSUD Wates,” kata Kanit Laka Lantas Polres Kulon Progo, Iptu Agus Kusnendar ditemui semalam.

Bangkai truk sempat teronggok di pinggir jalan sebelum dievakuasi semalam. Pasalnya, tiang listrik yang ditabrak truk nahas itu patah. Bangkai truk justru menyangga tiang listrik sehingga masih bisa berdiri dan tidak roboh. Evakuasi berlangsung dan selesai subuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com