Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Gempa Susulan, Ratusan Warga Tojo Una-una Masih Mengungsi

Kompas.com - 27/08/2021, 08:29 WIB
Mansur,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TOJO UNA-UNA, KOMPAS.com- Ratusan warga Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, masih mengungsi setelah daerah itu diguncang gempa pada Kamis (26/8/2021) pagi.

Mereka belum kembali ke rumahnya masing-masing karena takut masih akan terjadi gempa susulan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tojo Una-una mencatat, saat ini ada tiga tempat yang menjadi lokasi pengungsian sekitar 270 kepala keluarga (KK).

Baca juga: Gempa M 5,8 di Tojo Una-una, Seorang Anak Perempuan Tewas dan Belasan Bangunan Rusak

Sebanyak 110 KK mengungsi  di Desa Labuan, 60 KK mengungsi di Rumah Jabatan Bupati Tojo Una-una, dan 100 KK mengungsi di Padang Tumbuo, Kecamatan Ampana Kota.

"Kita masih terus melakukan pendataan. Yang jelas, data sementara, jumlah warga yang mengungsi cukup banyak. Ada yang di tenda-tenda serta ada juga yang di gedung Pemda yang lokasinya jauh lebih aman," kata Kepala BPBD Tojo Una-una Iksan Badwi saat dihubungi, Jumat (27/8/2021).

Iksan mengatakan, hingga Jumat pagi tercatat ada 29 rumah warga rusak ringan, satu rusak sedang, dan dua rumah rusak berat.

Foto// Suasana Kerusakan Rumah Warga Akibat Gempa 5,8 Sr Di Kabupaten Touna Kamis (26/8/2021)MANSUR K103-15 Foto// Suasana Kerusakan Rumah Warga Akibat Gempa 5,8 Sr Di Kabupaten Touna Kamis (26/8/2021)

Selain itu, bangunan dan pagar Rumah Sakit Umum Daerah Tojo Una-una rusak. Satu masjid dan pasar di Kecamatan Ampana juga mengalami kerusakan.

"Kami juga masih menunggu laporan dari kecamatan lain yang belum masuk karena terkendala jaringan internet," sebut Iksan.

Baca juga: 5 Fakta Gempa Tojo Una-Una, Timbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa

Sebagai informasi, gempa mengguncang Tojo Una-una dan sekitarnya pada hari ini sekitar 10.14 Wita.

Gempa bermagnitudo 5,8 ini berpusat di 12 kilometer barat laut Ampana Kota, Tojo Una-una. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com