Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Laporkan Pelaku Vandalisme 'Negaraku Minus Nurani', Gibran: Saya Tidak Antikritik

Kompas.com - 25/08/2021, 15:21 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak akan melaporkan pelaku vandalisme terkait kritikan mengenai penanganan Covid-19.

"Tidak usah (diusut). saya tidak antikritik kok," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Geram Aksi Vandalisme di Solo, Gibran: Kalau Ada yang Dikeluhkan Silakan Ketemu Saya

Coretan vandalisme itu terdapat di dinding bangunan rumah warga di kawasan Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Beberapa coretan vandalisme itu bertuliskan 'Negaraku Minus Nurani #RIP Pemerintah' dan 'Pray For PKL! Indonesiaku Lagi, Sakit'.

Menurut dia, vandalisme yang berada di dinding rumah warga sudah dihapus dengan cara dicat ulang. Penghapusan coretan vandalisme dilakukan petugas linmas.

"Karena di rumah orang wajib kita hapuslah (coretan vandalisme)," terang dia.

Putra sulung Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk menyampaikan keluhannya kepada pemerintah.

"Makanya kalau ada keluhan, masukan, kritikan, sampaikan ke saya. Silakan langsung saja ke sini (Balai Kota) atau lewat WA saya," tutur dia.

Baca juga: Vandalisme Kritik Pemerintah soal Penanganan Covid-19 Muncul di Solo, Warga: Aksinya Malam-malam

Gibran menyebutkan, banyak ruang yang disiapkan bagi anak muda Solo dalam menyalurkan minat dan bakatnya dalam bidang seni, salah satunya di sepanjang Jalan Gatot Subroto.

"Buat mural, street art atau seni-seni yang lain kalau bisa itu bisa dinikmati banyak orang," ujar suami Selvi Ananda.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, mengeluarkan pendapat dengan cara aksi vandalisme di tempat umum tidak sesuai.

Apalagi coretan vandalisme dilakukan di dinding bangunan rumah warga.

"Silakan mengeluarkan pendapat, mengeksplorasi rasa yang ingin ditunjukkan tapi dengan etika, menaati aturan berlaku. Jadi tidak sembarang tempat dicoret-coret itu tidak pas," katanya.

Dia meminta masyarakat yang ingin mengeluarkan pendapatnya bisa dengan cara-cara yang bertanggung jawab dan tidak melalui cara vandalisme di tempat umum.

"Jadi silakan mengeksplorasi apa yang menjadi pendapatnya, rasa yang ditunjukkan monggo dengan cara bertanggung jawab,"kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com