SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram dengan adanya coretan vandalisme bertuliskan 'Negaraku Minus Nurani #RIP Pemerintah' dan 'Pray For PKL! Indonesiaku Lagi, Sakit' di dinding rumah warga.
"Siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya. Kalau ada hal-hal yang misalnya dikeluhkan silakan ketemu saya," terang Gibran kepada wartawan di Solo, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Vandalisme Kritik Pemerintah soal Penanganan Covid-19 Muncul di Solo, Warga: Aksinya Malam-malam
Gibran Rakabuming Raka mempersilakan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk menemui dirinya.
Putra sulung Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Begitu juga dengan anak-anak keluarga tidak mampu yang belum mendapatkan pendidikan akan diberikan jaminan sekolahnya.
"Di Solo orang sakit semuanya kita jamin, semua bisa berobat. Anak-anak kita jamin bisa sekolah," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah aksi vandalisme kritikan tehadap pemerintah dalam penanganan Covid-19 muncul di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Viral gara-gara Wali Kota, 2 Pelaku Vandalisme Ditangkap Polisi
Vandalisme itu terdapat di dinding bangunan rumah warga di kawasan Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, coretan itu terdapat di beberapa dinding baik sisi kanan maupun kiri di Jalan Kusumoyudan.
Adapun beberapa tulisan itu berbunyi 'Pray For PKL! Indonesiaku Lagi, Sakit'.
Kemudian pada dinding bangunan yang lain berbunyi 'Negaraku Minus Nurani #RIP Pemerintah'.
Warga setempat, Dwi Setiawan mengaku tidak mengetahui siapa yang membuat coretan vandalisme itu.
Menurut dia, aksi vandalisme itu muncul sejak pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Saya tidak tahu siapa yang membuat coretan itu. Di sini saja (tempatnya) juga dicoret kok. Aksinya malam-malam kayaknya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.