Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Pamekasan Temukan Pembengkakan Data Penerima Bansos, Ini Faktanya

Kompas.com - 09/08/2021, 22:02 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menemukan ada kejanggalan terhadap penyaluran bantuan sosial bagi warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Pasalnya, jumlah data penerima bansos dari Dinsos dianggap tidak sesuai dengan jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman) seperti yang disampaikan Dinkes.

Ketidaksesuaian yang dimaksud, yaitu karena ada pembengkakan jumlah penerima bantuan.

Menyikapi hal itu, DPRD meminta pihak Dinsos Pamekasan lebih transparan agar ada kejelasan. 

Baca juga: Dinsos Pamekasan Emosi Dikritik DPRD soal Data Penerima Bansos Isoman

Disebut amburadul

Anggota Komisi D DPRD Pamekasan Wahyudi menyebut ada yang tidak beres dalam pemberian bantuan sosial kepada warga yang melakukan isoman.

Sebab, data dari dua instansi tersebut terjadi ketimpangan cukup jauh.

"Data yang kami terima dari Dinkes, ada 140 warga yang isolasi mandiri. Sedangkan data penerima bantuan dari Dinsos sebanyak 250. Ini kan amburadul," terang Wahyudi, melalui telepon seluler, Senin (9/8/2021).

Oleh karena itu, ia meminta pihak Dinsos lebih transparan dalam menyampaikan data valid penerima bantuan saat rapat koordinasi.

Baca juga: Soal Korupsi Dana Bansos, Risma: Jangan Main-main

Hal itu karena program bantuan sosial dianggap sangat rawan terjadi penyelewengan.

"Saya minta data ke Dinsos by name by addres dan by phone. Namun, sampai saat ini data itu tidak diberikan ke Komisi D," jelas Wahyudi.

"Apa yang menjadi keberatan Dinsos sehingga mereka menutup diri untuk membeberkan data kepada DPRD," tambahnya.

Dinsos emosi

Kepala Dinsos Pamekasan Moh Tarsun saat dikonfirmasi mengaku sempat emosi saat rapat koordinasi dengan DPRD.

Sebab, meski sudah dijelaskan terkait perbedaan data tersebut tapi dianggap tidak juga mengerti.

Menurutnya, perbedaan data antara Dinkes dengan Dinsos tersebut hal yang wajar.

Baca juga: Pengakuan Pendamping PKH yang Korupsi Rp 450 Juta, Uangnya untuk Beli Motor dan Perabot Rumah Tangga

Sebab, dalam pendataan yang dilakukan Dinkes menggunakan data yang sifatnya update setiap hari. Sedangkan dari Dinsos bersifat akumulatif.

"Kami menyediakan paket bantuan itu akumulatif sebanyak 250 orang. Data dari Dinkes berdasarkan jumlah warga yang isoman setiap hari. Jadi, ketika data di Dinkes ada 140 orang yang isoman, maka ada tersisa paket 110 paket. Sisa itu kami simpan di gudang, tidak diberikan ke siapa-siapa," terang Tarsun.

Dijelaskan Tarsun, paket bansos isoman tersebut terdiri dari obat-obatan, vitamin, dan sembako senilai Rp 278.000.

Dari 250 paket bantuan yang disediakan, lanjut dia, diakui saat ini sudah hampir habis. Oleh karena itu Dinsos akan kembali mengajukan tambahan anggaran.

Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com