GRESIK, KOMPAS.com - Dugaan aksi kekerasan yang dialami oleh dua bocah penghuni salah satu panti asuhan di Gresik, DRS (10) dan MFS (11), membuat anggota DPRD Gresik Syaikhu Busiri turun tangan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Gresik yang sering terlibat dalam kegiatan sosial ini merasa prihatin dan meminta aparat mengusut tuntas kasus tersebut.
Kedua bocah malang itu diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari pemilik panti asuhan berinisial M (30).
Kejadian tersebut ditengarai berlangsung pada akhir Juli 2021 kemarin, dan mengakibatkan kedua korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh.
"Saya ikut prihatin atas peristiwa yang terjadi, karena seharusnya anak-anak ini kan mestinya diayomi oleh negara maupun pihak yang terkait. Tapi ini malah mendapat dugaan kekerasan," ujar Syaikhu saat ditemui awak media, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Penuturan Nenek 2 Bocah Penghuni Panti Asuhan yang Diduga Dianiaya: Kami Orang Kecil, Kok Tega
Mendengar kabar adanya dua bocah diduga dianaya oleh anak pemilik panti asuhan, Syaikhu langsung berusaha mencari kabar keberadaan keluarga korban.
Usai mendapat informasi, Syaikhu kemudian bergegas mendatangi tempat indekos, yang kebetulan ditemui oleh Fatimah (60) nenek dari kedua korban.
Syaikhu kemudian coba mengorek berbagai keterangan dari Fatimah, terkait kejadian dugaan aksi penganiayaan yang dialami oleh cucu Fatimah tersebut.
Berbekal keterangan dari nenek korban, Syaikhu lantas mendatangi Dinas Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik.
Syaikhu mendatangi kantor Dinas KBPPPA yang juga merupakan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Gresik, sekaligus ingin mengorek keterangan apakah dinas bersangkutan sudah mengetahui kejadian yang menimpa kedua bocah malang tersebut.
"Saya hanya ingin memastikan, apakah P2TP2A sudah mengetahui kejadian ini. Sebab P2TP2A wajib memberikan perlindungan kepada anak, karena ini akan berdampak pada masa depannya. Mereka harus juga memberikan pemulihan psikologis bagi korban," ucap Syaikhu.
Baca juga: Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Terhadap 2 Anak Panti Asuhan di Gresik