Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Andik Ditemukan Tewas dengan Tubuh Mengering di Warung Kosong, Diduga Meninggal Lebih dari 10 Hari

Kompas.com - 28/07/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Andik, warga Kabupaten Tuban ditemukan tewas dengan tubuh mengering di sebuah warung kopi di Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Mayat Andik ditemukan pertama kali oleh Yamin (41), pemilik warung pada Selasa (27/7/2021).

Tubuh Andik yang sudah mengering dengan kondisi kulit mulai mengelupas, terbaring di ranjang. Ia mengenakan sarung warna merah dan kemeja abu-abu bermotif kotak-kotak.

Di dekat mayat Andik, ada sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi S 6252 LW.

Baca juga: Geger, Temuan Mayat Mengering di Warkop, Diduga Sudah Meninggal 10 Hari

Izin menginap sejak sebulan lalu

Yamin bercerita, Andik menemuinya sebulan yang lalu dan meminta izin tinggal di warung kopi tersebut.

Kebetulan, warung kopi milik Yamin sudah tutup selama 6 bulan. Yamin pun mengizinkan Andik menginap di warungnya.

"Sekitar satu bulan lalu dia izin untuk menumpang tinggal di warung, karena diterima kerja tidak jauh dari sini. Saya izinkan, karena warung memang sudah kosong (tutup)," ujar Yamin saat dikonfirmasi awak media, Selasa.

Hari itu, ia sengaja datang untuk melihat kondisi warungnya. Namun ia terkejut saat menemukan Andik tewas dengan kondisi tubuh telah mengering.

Baca juga: Izin Tinggal di Warung Kopi Kosong, Pria Ini Ditemukan Tewas, Mayatnya Mengering

Diduga meninggal lebih dari 10 hari

Setelah menerima laporan penemuan mayat, polisi langsung ke lokasi. Oleh petugas yang menggunakan APD lengkap, mayat Andik langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina.

Kanitreskrim Polsek Kebomas Iptu Yoyok Mardi mengatakan diduga Andik meninggal lebih dari 10 hari.

Saat ditemukan, menurut Andik, mayat dalam kondisi mengering dan tulang terlihat.

Baca juga: Telat Bayar Angsuran Setahun, Pria di Bali Tewas Dianiaya Gerombolan Debt Collector

"Diperkirakan sudah meninggal lebih dari 10 hari. Saat ini, kami masih dalami penyebab kematian sehingga belum bisa menyimpulkan," kata Yoyok.

Untuk memastikan penyebab kematian Andik, petugas masih melakukan otopsi dan penyelidikan serta memeriksa beberapa saksi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com