Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

RSL Asrama Haji dan Rusunawa II Beroperasi, Walkot Maidi Harap BOR di Madiun Turun

Kompas.com - 25/07/2021, 18:28 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Madiun Maidi berharap beroperasinya Rumah Sakit Lapangan (RSL) Asrama Haji dan Rusunawa II dapat menekan tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (rs) di Kota Madiun.

Pasalnya, kata dia, rs rujukan Covid-19 di bumi kota pendekar acapkali hampir penuh beberapa waktu terakhir.

‘’Hadirnya RSL dan rusunawa tentu menambah ruang perawatan Covid-19 di Kota Madiun. Dengan demikian BOR di Kota Madiun semakin dapat ditekan,’’ kata Walkot Maidi saat meresmikan RSL di Asrama Haji dan Rusunawa II sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19, Sabtu (24/7/2021).

Maidi menyebutkan keberadaan RSL memang diperuntukkan bagi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) dan butuh perawatan lebih lanjut, sehingga bisa segera tertangani jika muncul gejala.

Baca juga: Asrama Haji di Kota Madiun Disulap Jadi RSL, Bisa Tampung 182 Pasien Covid-19

Untuk itu, Pemkot Madiun membuka RSL guna merawat pasien covid-19 dengan gejala ringan dan agak berat.

‘’RSL ini nantinya untuk saat isoman di rumah jika membutuhkan perawatan lebih lanjut. Tetapi harapannya, tidak sampai terisi. Artinya, yang isoman itu segera sembuh dan tidak ada lagi yang sakit lagi,’’ kata Maidi dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Minggu (25/7/2021)

Ia berharap kehadiran RSL dan rusunawa dapat membuat penanganan kasus Covid-19 di bumi pendekar tidak boleh lagi terlambat. Dengan begitu, pasien Covid-19 yang sakit bisa segera tertangani dan angka kematian bisa semakin ditekan.

‘’Jika BOR kita semakin ditekan, yang sakit segera pulih, dan kematian juga semakin menurun, harapannya kita bisa lepas dari status PPKM Level 4 dan pelonggaran perlahan bisa kita lakukan,’’ jelasnya.

Baca juga: Aksi Ibu-ibu di Kota Madiun Bagikan Sayur Organik, Bantu Warga Isoman

Untuk kapasitas, Walkot Maidi mengatakan di RSL Asrama Haji tersedia 182 tempat tidur. Sementara itu, di Rusunawa II memiliki 44 hunian dengan masing-masing hunian terdapat dua tempat tidur.

Mantan Sekretaris Daera (Sekda) Kota Madiun ini menyebut terdapat beberapa kekurangan saat pengoperasionalan RSL diantaranya kekurangan oksigen, tenaga kesehatan (nakes), hingga ambulan.

Kendati demikian, ia berjaji untuk memenuhi kebutuhan oksigen, ambulan, dan tenaga secepatnya.

‘’Kemarin kami sudah tambah 20 tenaga kesehatan. Masih kurang dua dokter. Tenaga medis dan kesehatan ini benar-benar kita eman jangan sampai terforsir karena kita tidak tahu Covid-19 sampai kapan,’’ ujarnya

Manfaatkan gedung sekolah 

Tak hanya itu, Pemkot Madiun saat ini masih memiliki satu rencana untuk menekan BOR. Salah satunya dengan memanfaatkan gedung sekolah terdekat dari puskesmas.

Hasil pendataan mencatat setidaknya terdapat sebelas sekolah dasar dan menengah pertama terdekat dari enam puskesmas yang ada.

Dari sebelas gedung sekolah itu tercatat ada 70 ruang kelas yang bisa dimanfaatkan. Jika satu ruang kelas diisi sepuluh tempat tidur, artinya bisa untuk 700 orang.

Baca juga: BOR di Atas 90 Persen, RSUD Caruban Madiun Tambah Belasan Ruang Isolasi

Selain itu, Pemkot Madiun masih terus berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk penyediaan bed darurat.

Untuk gerbong isolasi dari PT INKA, Maidi menyebut masih difungsikan. Hanya saja ini keterisian bed-nya masih didominasi pasien dari karyawan INKA sendiri. Untuk itulah perlu dibuka ruang perawatan baru. (ADV)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com