Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantu Pupuk Kujang, Karawang Targetkan Periksa 2.000 Sampel Swab Per Hari

Kompas.com - 23/07/2021, 16:28 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - PT Pupuk Kujang Cikampek segera mendirikan laboratorium Biosafety Level (BSL) II untuk tes polymerase chain reaction (PCR) di RSUD Karawang, Jawa Barat.

Bantuan itu diharapkan dapat mempercepat tes, tracing dan perawatan bagi pasien Covid-19 di Karawang.

Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi mengatakan, lab BSL II bakal dibangun sesuai standar ketentuan WHO.

Pembangunannya pun menerapkan standar tinggi dalam rancang bangun.

Baca juga: 10 Perusahaan di Karawang Kena Sanksi Denda Selama PPKM Darurat

"Laboratorium BSL tersebut akan dilengkapi dengan alat biosafety cabinet untuk menunjang tes PCR. Dengan alat tersebut, lingkungan RSUD dan tenaga medis akan lebih terlindungi dari potensi terpapar virus corona," ujar Maryadi saat penyerahkan secara simbolis bantuan Pupuk Kujang di RSUD Karawang, Jumat (23/7/2021).

Maryadi menyebutkan, bantuan alat tersebut sebagai bentuk komitmen Pupuk Kujang dalam upaya percepatan pengentasan pandemi virus corona.

“Mudah-mudahan alat ini bisa memperkuat RSUD Karawang dalam melakukan tracing, testing dan treatment. Ini merupakan bentuk sinergi antara kami dengan pemerintah daerah dalam pengentasan wabah corona,” kata dia.

Baca juga: Selama PPKM Level 4, Penyekatan Jalan di Karawang Tetap Ada

Perusahaan pupuk ini juga menghibahkan biosafety cabinet atau kabinet keamanan biologis.

Bantuan itu menyusul dari yang telah diberikan sebelumnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, bantuan laboratorium BSL II dan biosafety cabinet akan sangat menunjang 3T yang digencarkan Pemkab Karawang.

Ia pun mengucapkan terima kasih.

Cellica menyebutkan, saat ini dengan alat yang ada, Pemkab Karawang bisa melakukan tracing dan testing kepada 5.000 orang setiap minggu.

Dengan bantuan dari Pupuk Kujang, Cellica mengaku optimistis bisa melakukan mengetes 2.000 orang per hari.

"Meski tracing dan testing kita sudah di atas target, tapi kami masih perlu penguatan infrastruktur PCR. Sebab, di Karawang ini ada klaster industri, sehingga testing akan kami perbanyak supaya kami cepat menentukan mitigasi yang harus kami lakukan," kata Cellica.

Senada dengan Cellica, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Karawang Fitra Hergyana optimistis laboratorium BSL dan biosafety cabinet dari Pupuk Kujang bisa memperkuat proses 3T di Karawang.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini,target pemeriksaan 10.000 tes PCR per hari di Indonesia cepat tercapai,” kata Fitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com