BLITAR, KOMPAS.com - Seorang tahanan tiba-tiba merangkul erat lengan anggota Polres Blitar yang menjaganya saat petugas medis hendak menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan kirinya.
Tahanan berinisial S itu bahkan memalingkan dan menenggelamkan wajahnya di bawah ketiak Kepala Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Kasat TAHTI) Iptu Musanep yang berada di sampingnya.
Petugas medis perempuan yang hendak menyuntikkan vaksin pun tak bisa menahan tawa, apalagi tahanan itu sempat berteriak-teriak karena takut.
Sejumlah anggota Polres Blitar yang berada di ruangan mulai tidak sabar dan sedikit membentak untuk meminta S, tersangka pelaku persetubuhan dengan anak di bawah umur itu, untuk tenang sejenak.
Ketika akhirnya S sedikit bisa menenangkan diri, petugas medis menekan ujung jarum suntik ke lengan pria yang penuh tato itu.
Baca juga: 70 Nakes di Blitar Terpapar Covid-19 dalam 2 Pekan, 1 Meninggal
S adalah salah satu dari 84 penghuni ruang tahanan Polres Blitar yang mendapatkan jatah vaksinasi di ruang satuan TAHTI Polres Blitar, Jumat (23/7/2021).
Di antara mereka, terdapat 20 tahanan titipan dari kejaksaan, pengadilan, dan badan narkotika nasional (BNN).
Perlindungan polisi dan tahanan
Sebanyak 84 tahanan Polres Blitar mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Mereka terdiri dari 80 tahanan laki-laki dan empat tahanan perempuan.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, polisi memberikan prioritas vaksinasi kepada tahanan.
"Karena para tahanan berada di lingkungan kantor kepolisian sehingga sama-sama mempunyai resiko tinggi penularan Covid-19," ujar Leo kepada Kompas.com, Jumat.
Menurut Leo, petugas kepolisian yang selama pandemi menjadi bagian dari garda depan penanganan menjadi sangat rentan terpapar Covid-19.