BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pemkab Banyuwangi meluncurkan program “Jagoan Bisnis".
Program ini bertujuan mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha muda.
Para kandidat terpilih akan mendapatkan mentoring dari para praktisi dan akademisi, serta mendapat hibah modal ratusan juta rupiah.
“Saat ini kita punya dua program inkubasi pengusaha muda, yaitu Jagoan Tani untuk agribisnis dan Jagoan Bisnis untuk usaha non-pertanian,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meluncurkan program tersebut secara virtual, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Catat, Ini Cara Pendaftaran Vaksinasi di Kabupaten Banyuwangi
Program Jagoan Bisnis saat ini sudah dalam tahap mentoring sebagai rangkaian inkubasi.
Setelah itu akan dilanjutkan dengan berbagai sesi workshop.
Para mentor yang akan mendampingi anak-anak muda Banyuwangi antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Hestu Wibowo, owner Jiwa Jawa yang juga banker papan atas nasional Sigit Pramono, Direktur Bank Jatim Ferdian Satyagraha, Komisaris Angkasa Pura Ipang Wahid, Direktur SMESCO Wientor Rahmada, Regional Head Public Policy & Government Gojek Boy Arno Muhamad, dan dosen FEB Universitas Brawijaya Dias Satria.
Ada pula Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghani, CEO Ijen Tourism Cluster John Eva Yulianto, dan pegiat kolaborasi komunitas Brother Mothy.
Baca juga: Banyuwangi Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Ipuk menjelaskan, Jagoan Bisnis adalah kegiatan yang terintegrasi.
Bukan hanya ide atau rintisan bisnis yang dikompetisikan, tapi juga ada mentoring dan sesi networking untuk membangun jejaring antar anak muda.
Ada pula sesi hacksprint yang mengajarkan peserta tentang pembuatan prototipe produk bisnis yang ingin dikembangkan.
Peserta juga dikoneksikan dengan perbankan hingga diurus perizinan usahanya.
“Tentu saja juga ada hadiah Rp 100 juta untuk stimulus modalnya. Semua itu diberikan agar ide usaha mereka bisa betul-betul berkembang menjadi bisnis riil yang bisa meningkatkan kesejahteraannya,” kata Ipuk.