Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakes yang Diusir Warga Saat Jalani Isoman Mengaku Sedih dan Terpukul

Kompas.com - 13/07/2021, 15:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara positif Covid-19, seorang tenaga kesehatan di Ngawi bernama Arya diusir warga saat jalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya, Jumat (9/7/2021). 

Perlakuan warga tersebut membuat Arya sedih dan terpukul. Apalagi, menurut Arya, selama ini dirinya bertugas di garda depan di tengah pandemi Covid-19.

“Sedih sih, tapi ya sudah lah diterima memang sudah risiko tenaga kesehatan,” kata Arya seperti dikutip Kompas.com dari video tersebut, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Jatim: Pekan Lalu Hanya Bangkalan, Kini Tambah Ponorogo dan Ngawi Jadi Zona Merah

Alasan warga

Dari keterangan Arya, pada tanggal 9 Juli dirinya menjalani isoman di rumahnya. Informasi itu ternyata membuat warga keberatan dan meminta Arya pergi.

Menurut Arya, warga mempermasalahkan alamat domisili di kartu tanda penduduk (KT).

“Ini tanggal 9, saya berniat isolasi di rumah saya, tapi saya belum punya KTP asli wilayah sini, tapi ini asli rumah kami,” katanya.

Baca juga: Viral, Video Seorang Tenaga Kesehatan Mengaku Diusir Warga Saat Isolasi Mandiri

Viral di media sosial

Detik-detik saat warga mengusir Arya sempat viral di media sosial.

Video Arya, seorang tenaga kesehatan yang diusir warga saat akan menjalani isolasi mandiri dirumahnya sendiri karena terdeteksi gejala ringan covid 19. Warga yang tidak terima mengusir Arya untuk pindah dari rumahnya.KOMPAS.COM/ Video Arya, seorang tenaga kesehatan yang diusir warga saat akan menjalani isolasi mandiri dirumahnya sendiri karena terdeteksi gejala ringan covid 19. Warga yang tidak terima mengusir Arya untuk pindah dari rumahnya.
Video itu, menurut Arya, direkam saat dirinya mempersiapkan barang-barang untuk pindah ke rumah sakit lapangan RSUD Ngawi.

Saat itu, Arya dijemput sejumlah rekannya sesama tenaga kesehatan di PSC Kabupaten Ngawi.

Ia mengaku memilih pindah dari rumah yang ditempatinya selama 1,5 tahun terakhir untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

“Video itu saya buat setelah menerima ancaman dari warga saat persiapan untuk pindah ke RSUD,” ujar Arya saat dikonfirmasi lewat telepon, Selasa.

Baca juga: Simpatisan Rizieq Shihab Demo, Rusak Mobil Polisi dan Kantor Kejari, 31 Ditangkap, 13 Masih Anak-anak

Memprihatinkan

Kejadian di Desa Gandong itu membuat Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi Prilla Yudha Putra prihatin.

Dirinya segera mengambil langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Prilla akan melakukan edukasi terhadap warga terkait pelaksanaan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

“Kita terus mengedukasi warga, tidak perlu disikapi dengan ketakutan yang berlebihan. Info dari camat, kebetulan Desa Gandong itu desa yang masih zero Covid-19,” katanya.

(Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com