Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua RS di Serang Penuh, Wali Kota: Banyak yang Meninggal di Rumah tapi Tidak Lapor

Kompas.com - 13/07/2021, 15:36 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Serang Syafrudin menyebutkan banyak warganya yang meninggal dunia di rumah akibat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sudah overload.

"Saat ini banyak yang meninggal di rumah dan di kampungnya, itu banyak yang tidak dilaporkan kepada kami, karena meninggal mendadak. Ketika sakit juga terjadi kelangkaan obat dan oksigen," kata Syafrudin usai mengikuti rapat evaluasi PPKM Darurat. Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Penilaian Gubernur Banten soal Kepatuhan PPKM Darurat di Kota Serang

BOR 5 RS sudah overload

Syafrudin mengungkapkan, saat ini ketersediaan tempat tidur atau bad occupancy rate (BOR) di lima rumah sakit sudah penuh dengan pasien Covid-19.

Kelima rumah sakit yakni RSUD Kota Serang, RS Bhayangkara, RS Kencana, RS Sari Asih dan RS Budi Asih.

"Lima rumah sakit ini untuk tempat tidur ICU dan perawatan sudah 100 persen, sudah overload," ujar Syafrudin.

Untuk menanggulanginya, Pemprov Banten berencana menjadikan Rusunawa Margaluyu di Kecamatan Kasemen, Kota Serang menjadi rumah sakit darurat.

Sebab, lanjut Syafrudin rumah sakit di Kota Serang masih memprioritaskan pasien Covid-19 sehingga pasien nonCovid-19 sulit mencari tempat tidur perawatan.

"Yang saya tahu pasien yang lain (non Covid-19) tidak diterima di rumah sakit kita, karena mendahulukan pasien Covid-19," kata Syafrudin.

Baca juga: Wacana Sekolah dan Rusunawa Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Wali Kota Serang

PPKM Darurat belum maksimal

Terkaitt pelaksanaan PPKM Darurat, Syafrudin mengakui pelaksanaannya belum maksimal sehingga masih terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Syafrudin, penurunan mobilitas masyarakat juga masih di bawah 20 persen. Sehingga butuh kerja keras bersama-sama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Nampaknya Indagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) belum bisa menghasilkan sesuatu yang kita harapkan. Jadi masih sedikit sekali, ini akan menjadi koreksi kami apa yang menjadi kelamahan kami tutupi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com