BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi bakal menempatkan personil di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut untuk mengawasi prosesi pemakaman jenazah warga yang meninggal karena Covid-19.
Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi adanya pungutan liar di pemakaman jenazah covid-19 tersebut.
"Dengan adanya ini kita tempatkan personel dari TNI maupun Polri bahkan dari Distaru juga menempatkan di pemakaman cikadut mengawasi jangan sampai terjadi pungli," ucap Kepala Polisi Resort Kota Besar Bandung Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya, Senin (12/7/2021).
Siang tadi, polisi melakukan mediasi sekaligus rapat bersama Dinas Tata Ruang, Kepala TPU Cikadut, Koordinator PHL petugas pikul Peti Jenazah, terduga Pungli Redi, sementara dari pihak YT tidak hadir dalam mediasi tersebut.
Hasil dari pertemuan itu, disepakati penambahan personel petugas pemikul dan penggali kubur di TPU Cikadut.
"Ya hasil kesepakatna karena kekurangan situasi ini maka dibutuhkan penambahan personel. Karena yang ada pun terdampak Covid sangat berkurang. Ditambah kapasitas yang meninggal 40-60 di pemakaman Cikadut," kata Ulung.
Selain itu, Ulung juga menyebut tak hanya kekurangan pekerja di TPU Cikadut, sekitar 10 orang pekerja pun terpapar Covid-19.
"10 orang (pekerja TPU terpapar Covid). Jadi dari 53 dibagi dua shift, nah yang 10 orang itu positif," ujarnya.
Baca juga: Dugaan Pungli di TPU Cikadut, Warga Dimintai Rp 1,7 Juta sampai Harus Menawar demi Makamkan Kerabat
Sementara itu Kadistaru Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan rekomendasi terkait penambahan petugas di TPU Cikadut.
Pihaknya berencana merekrut warga sekitar untuk menjadi petugas untuk melayani jenazah Covid -19.
"Akan kami laporkan kepada pimpinan khusus warga sekitar yang direkomendasikan untuk direkrut pelayanan pemakaman khusus Covid-19 ini tetap berjalan dan tidak pernah ada henti untuk terus kami melakukan optimalisasi sehingga kinerja kami dapat dirasakan oleh masyarakat," ucap Bambang.
"Kemudian langkah teknis yang sudah dilakukan penambahan 62 personel yang berasal dari UPT di Kota Bandung sudah siap melakukan penggalian maupun pemukulan ketika PHL yang ada kewalahan," tambah Bambang.