Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Viral Petugas Puskesmas Berkaraoke dan Tolak Layani Pasien, Ini Faktanya

Kompas.com - 11/07/2021, 10:12 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan petugas puskesmas menolak pasien viral di media sosial.

Dalam video tersebut, petugas puskesmas menolak pasien yang hendak berobat dengan alasan sudah tutup. Padahal, saat kejadian itu diketahui masih jam kerja.

Ironisnya lagi, saat menolak pasien yang membutuhkan pertolongan itu terdengar suara petugas lain di puskesmas tersebut sedang bernyanyi atau karaoke.

Dari penelusuran Kompas.com, lokasi kejadian itu terjadi Puskesmas Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Video Viral, Puskesmas Tutup, tetapi Ada Suara Orang Berkaraoke di Dalam

Penjelasan kepala Puskesmas

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Situ Udik drg Lenny Asyita membenarkan video viral tersebut berlokasi di tempatnya.

Menurutnya, saat kejadian itu ada tiga orang petugas puskesmas. Yaitu dua orang bidan dan satu orang petugas kebersihan.

Pihaknya menyayangkan kejadian tersebut. Oleh karena itu, akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.

"Lewat surat tertulis mereka tanda tangan, nanti sanksinya sedang kita pelajari, karena ini perbuatan ada tingkatannya. Jadi kami pelajari dulu," kata Lenny.

Baca juga: Petugas Puskesmas Berkaraoke Saat Pasien Butuh Bantuan, Bupati Bogor Kesal: Jangan Ada yang Santai-santai

Dari pemeriksaan yang dilakukan kepada pegawainya itu, mereka juga mengakui saat kejadian itu ada yang sedang bernyanyi di dalam ruangan sambil mendengarkan YouTube.

"Mereka saat itu sedang mendengarkan YouTube, karena kebetulan ada mic di meja yang untuk panggil pasien. Ya mereka langsung spontan begitu ambil mic nyanyi ngikutin lagu di YouTube. Jadi nyanyi lewat YouTube saja, kita kan enggak punya fasilitas karaokean," ujar Lenny, Sabtu (10/7/2021).

Namun demikian, yang perlu diluruskan adalah para pasien tersebut akhirnya dilayani saat kejadian. Sehingga tidak benar jika dilakukan penolakan seperti dalam video yang beredar tersebut.

"Pasien yang ada di video viral itu enggak ditolak kok, tetap dilayani kok. Bidan saya keluar saat itu, karena pasiennya mengaku positif Covid-19. Jadi enggak ada penolakan. Nah warga itu enggak rekam video pas kita layani. Kalau yang hamil itu hanya tanya soal BPJS," kata Lenny.

Baca juga: Kirimi Uang Tukang Bubur yang Didenda PPKM Rp 5 Juta, Andre Rosiade: Enggak Ada Unsur Politiknya


Bupati geram

Bupati Bogor Ade YasinKOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN Bupati Bogor Ade Yasin

Terpisah, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku geram dengan ulah dari petugas puskesmas tersebut.

Untuk memastikan video viral itu, bahkan ia langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di puskesmas setempat.

"Kejadian ini terjadi pada saat jam kerja, tadi mereka dikumpulin, ditegur dan diberi arahan. Tadi juga sudah diperiksa, kalau ada alat karaoke mau kita sita, tapi tidak ada, mereka mengaku nyanyi pakai alat sound sistem untuk memanggil pasien. Tapi tetap saja salah," ungkap Ade.

"Terhadap yang abai itu ada punishment (hukuman), itu nanti seperti apa dari pihak puskesmas yang memberikan," tambahnya.

Baca juga: Pengakuan Tukang Bubur Setelah Bayar Denda PPKM Rp 5 Juta, Uangnya Diganti Orang yang Mengaku Hamba Allah

Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Khairina, Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com