Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Oksigen Seluruh Puskesmas di Banjarmasin Mulai Menipis

Kompas.com - 09/07/2021, 19:26 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Stok oksigen seluruh Puskesmas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai menipis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, mengatakan sudah memerintahkan seluruh Puskesmas untuk mengisi tabung-tabung oksigen yang kosong untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"kemarin kita mengumpulkan seluruh kepala puskesmas untuk mengisi tabung-tabung oksigen yang kosong," ujar Machli Riyadi dalam keterangan yang diterima, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 di Banjarmasin Mulai Penuh, Pasien Terpaksa Dirawat di IGD

Selain meminta untuk mengisi seluruh tabung-tabung oksigen yang kosong, Dinkes Banjarmasin juga memerintahkan seluruh Puskesmas untuk memasang tenda-tenda darurat.

Hal itu jika seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Banjarmasin sudah penuh, maka, pasien Covid-19 akan dirawat di Puskesmas.

"Kita juga menyiapkan tenda-tenda yang barangkali RS Sultan Suriansyah sudah penuh terisi pasien Covid, sama juga dengan rumah sakit yang lain," tambahnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Pemurus Luar Yanuar mengaku sudah mengisi seluruh tabung oksigen yang kosong.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin Bakal Jadikan Hasil PCR sebagai Syarat Masuk

Untuk saat ini, Yanuar mengaku tabung oksigen di Puskesmas Pemurus Luar sudah terisi seluruhnya.

"Stok tabung oksigen kami yang kosong, sudah kami isi ke dinas. Jadi tinggal diambil, Alhamdulillah aman saja," akunya.

Yanuar menambahkan, kekosongan oksigen di Puskesmas Pemurus Luar lebih banyak digunakan untuk pasien penderitaan infeksi saluran pernapasan atas atau Ispa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com