Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Peti Mati Dipajang di Kantor Camat, Banyak Warga Mau Divaksin, Kontak Erat Bersedia Mengaku

Kompas.com - 08/07/2021, 18:35 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com -Sudah sekitar enam hari peti mati dipajang di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Sejak saat itu, kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan diklaim meningkat.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta Pemalsu Hasil PCR

Di peti mati yang dipajang di ruang pelayanan kantor kecamatan itu terdapat kertas yang berisi tulisan.

Baca juga: Positif Covid-19, Petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta Palsukan Surat PCR untuk ke Jakarta

 

Kertas pertama bertuliskan "mau patuhi prokes atau gunakan peti mati".

Baca juga: Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac Dokter Novilia Sjafri Meninggal, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

 

Kertas yang lain tertulis "Aku (peti mati) siap menghantarkan anda ke liang lahat yang tidak mematuhi prokes".

Selain itu juga ada imbauan untuk matuhi protokol kesehatan.

Pelaksana tugas (Plt) Camat Lemahabang Arta mengatakan, tujuan meletakan peti mati di kantor kecamatan untuk membangkitkan kesadaran warga menerapkan protokol kesehatan.

"Tujuannya untuk menyadarkan warga agar tak mengabaikan protokol kesehatan," ujar Arta saat ditemui Kompas.com di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kamis (8/7/2021).

Saban hari, ia keliling untuk memonitoring pelaksanaan vaksinasi, pengetesan, hingga sosialisasi.

Semenjak ada peti mati itu, dia mengklaim kesadaran warga menerapkan prokes meningkat.

Minat warga untuk divaksin meningkat. Sebelumnya, saat diminta ikut vaksinasi, banyak warga yang enggan lantaran takut mengalami efek samping.

"Alhamdulillah target 150 orang. Namun, justru yang datang lebih, jadi 188 orang," kata Arta.

Kabar simpang siur warga meninggal setelah divaksinasi jadi salah satu penyebabnya.

"Mereka mendengar dari orang-orang, pun dari media sosial," ujar Arta.

Tak hanya itu, minat untuk tes swab juga meningkat. Saat awal pandemi misalnya, banyak kontak erat yang tak mau dites dan menutup-nutupi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com