Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Kasus Perawat Dikeroyok di Lampung gara-gara Tabung Oksigen, Korban dan Terduga Pelaku Saling Lapor ke Polisi

Kompas.com - 06/07/2021, 14:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kasus saling lapor karena masalah tabung oksigen di Puskesmas Kedaton menjadi atensi khusus aparat kepolisian.

Atensi ini lantaran terjadi di masa pandemi dan kencangnya isu kelangkaan tabung oksigen di masyarakat.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Resky Maulana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait saling lapor tersebut.

Baca juga: Pengeroyok Perawat di Lampung Balik Laporkan Korban, Mengaku Dipukul Duluan dan Membalas

Kasus penganiayaan karena tabung oksigen itu dilaporkan di dua tempat, yakni di Polsek Kedaton oleh perawat bernama Rendy Kurniawan (26).

Dan di Polresta Bandar Lampung oleh Awang Helmi (45). Awang membenarkan dirinya yang memukul Rendy pada hari kejadian, Minggu (4/7/2021) dini hari.

"Kami masih menyelidiki secara menyeluruh atas dua laporan ini, fakta pidananya seperti apa yang sesungguhnya," kata Resky di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Kronologi Kasus Perawat Dikeroyok Versi Terduga Pelaku, Saya Ditendang Duluan..

Polisi: proses penyelidikan tetap dilakukan terpisah

Resky mengatakan, lantaran masing-masing pihak melakukan laporan, untuk proses hukumnya tidak bisa terburu-buru.

"Kami perlu mencari akar masalahnya seperti apa, jadi bisa disimpulkan, pidana apa yang terjadi," kata Resky.

Terkait dua laporan yang masuk ke kepolisian, Resky mengatakan, proses penyelidikan tetap dilakukan terpisah.

"Dua duanya, di polresta dan polsek tetap jalan, tapi penyelidikannya kami lakukan bersama-sama,," kata Resky.

Baca juga: Perawat Puskesmas Dikeroyok Saat Pertahankan Tabung Oksigen yang Akan Diambil Paksa, Ini Faktanya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com