SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah rumah sakit di Surabaya menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk pasien Covid-19 sejak sepekan terakhir.
Penutupan layanan dilakukan karena ruang perawatan untuk pasien Covid-19 penuh.
Rumah sakit yang menutup layanan IGD menyebar pengumuman di media sosial.
Sejumlah rumah sakit di Surabaya yang menutup layanan IGD yakni RSI Jemursari, RSI Ahmad Yani, RS Royal, dan RS Wiyung Sejahtera.
Selanjutnya RS PHC, RS Adi Husada Undaan, dan RS Adi Husada Kapasari, RS Premiere, RS National Hospital, RS Al Irsyad, RS Gotong Royong, RS RKZ, dan RS William Booth.
Baca juga: Sebut Pemerintah Zalim, Ibu-ibu di Video Viral Pengunjung Resto Tak Patuh Prokes Diburu Polisi
RS Willian Booth tutup IGD sejak 29 Juni
Direktur RS William Booth dr T.B Rijanto dalam suratnya kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyebutkan, RS William Booth menutup layanan IGD sejak 29 Juni 2021 lalu.
Penutupan layanan IGD karena banyaknya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat.
"Pelayanan IGD nyaris lumpuh, sementara tenaga kesehatan terbatas," katanya.
Sejak 28 Juni 2021, dia menyebutkan, ada 24 tenaga kesehatan di RS William Booth Surabaya yang terpapar Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 15 tenaga kesehatan dirawat di RS William Booth.
"9 dari 15 nakes yang dirawat di RS William Booth, terpaksa dirawat di IGD karena ruang isolasi penuh," jelasnya.
Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.