Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pelanggar PPKM Darurat di Surabaya Dibawa ke Pemakaman Covid-19, Eri Cahyadi: Supaya Mereka Sadar

Kompas.com - 04/07/2021, 08:07 WIB
Ghinan Salman,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling untuk meninjau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu (3/7/2021) malam. Mereka keliling Surabaya hingga larut malam.

Eri beserta Forkopimda mengunjungi kawasan Gentengkali, Tunjungan, Embong Malang, Kedungdoro, Pasar Kembang, Banyuurip dan Sukomanunggal.

Kemudian dilanjutkan menuju Darmo Indah, Ngesong, HR Muhammad, Yonosoewoyo, Wiyung, Gunungsari, Karah, Jambangan, Gayungsari, A. Yani, Darmo, Basuki Rahmat.

Lalu, Embong Malang, Bubutan, Tugu Pahlwan, Kemayoran, Perak Barat, kemudian putar balik menuju Perak, Jalan Pahlawan-Gemblongan-Gentengkali, dan kembali lagi ke Balai Kota Surabaya.

Baca juga: Eri Cahyadi: Pelanggar Prokes Akan Dibawa ke Pemakaman Covid, Bermalam di Liponsos, Baru Di-swab

Saat keliling itu, Eri menemukan beberapa warung kopi dan makanan yang masih dibuka di atas pukul 20.00 WIB.

Ia pun berhenti dan langsung meminta warung-warung tersebut untuk tutup.

Para pengunjung yang melanggar protokol kesehatan (prokes) diminta KTP dan dibawa untuk ikut perjalanan dinas atau tour of duty ke makam di TPU Keputih.

"Mereka kita ajak tour of duty. Ke mana? Ke Makam Keputih. Bisa dilihat nanti bahwa sampai 24 jam saudara-saudara kita masih memakamkan jenazah, dipikir bohong mungkin," kata Eri kepada wartawan, Minggu.

Dikatakan Eri, mereka yang diajak ke TPU Keputih untuk melihat berapa banyak orang Surabaya yang sudah meninggal karena kelalaian tidak menjalankan prokes.

"Biar dilihat sendiri, ini loh dampaknya kalau tidak menjaga kesehatan, kalau melebihi jam malam. Ini loh perjuangannya petugas yang menggali kubur, ini loh perjuangan nakes," ujar Eri.

Baca juga: Ini Upaya Eri Cahyadi Tangani Covid-19 Klaster Keluarga di Perkampungan Padat Penduduk Surabaya

Ia berharap, setelah ini mereka sadar bahwa kondisi Surabaya mengkhawatirkan.

"Kita sentuh hatinya supaya mereka sadar, sehingga bersama-sama menjaga prokes," kata Eri.

Selanjutnya, mereka dibawa ke Liponsos dan keesokan harinya menjalani tes swab.

Bahkan, ia juga memastikan kemungkinan besar mereka juga akan disanksi kerja sosial selama lima hari sesuai perda.

Namun, kepastiannya saat ini masih digodok ulang oleh Satgas Covid-19 Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com