Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logistik PSU Pilkada Sabu Raijua Didistribusikan Pakai Kapal, Tempuh 1 Jam 30 Menit

Kompas.com - 04/07/2021, 17:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendistribusikan sejumlah logistik pemilihan kepala daerah, menjelang pemungutan suara ulang (PSU) setempat yang akan digelar Rabu (7/3/2021) mendatang.

Juru Bicara KPU Sabu Raijua Daud Pau, mengatakan, logistik dan alat pelindung diri didistribusikan lebih dahulu ke lokasi terjauh melalui kapal laut.

"Tadi siang pukul 13.00 Wita, kita sudah distribusikan ke Pulau Raijua," ujar Daud, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Minggu (4/7/2021) petang.

Baca juga: Jelang PSU Pilkada Sabu Raijua, Kapolda NTT: Situasi di Sana Saat Ini Kondusif...

Logistik yang didistribusikan itu lanjut Daud, terdiri dari 19 kotak suara dengan rincian 18 kotak sesuai jumlah TPS dan satu kotak untuk di PPK atau kecamatan.

Menurut Daud, tambahan satu kotak itu, untuk keperluan rekapitulasi di tingkat kecamatan serta bilik, alat pelindung diri, serta multi vitamin untuk KPPS saat melaksanakan tugas pada hari H pemungutan suara.

Tempuh 1 jam 30 menit

Daud menyebut, kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat KPU mengambil langkah memakai jasa Perahu Motor Napuru Le dengan menempuh perjalanan 1 jam 30 menit.

Pendistribusian logistik itu dikawal sejumlah personel Polres dan TNI serta Satpol PP, hingga sampai ke lokasi kecamatan

Sementara itu, untuk lima kecamatan lainnya yang berada di daratan, pihaknya akan mendistribusikan pada Senin (5/7/2021) besok, dengan pengawalan ketat aparat keamanan.

Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com