Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Sekolah dan Rusunawa Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Wali Kota Serang

Kompas.com - 01/07/2021, 21:54 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Serang, Banten mewacanakan gedung sekolah yang berada didekat rumah sakit dijadikan sebagai rumah singgah pasien Covid-19.

Selain sekolah, rumah susun sederhana sewa atau Rusunawa Margaluyu di Kecamatan Kasemen, Kota Serang juga menjadi pilihan untuk dijadikan rumah singgah.

Baca juga: Kota Serang Terapkan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, Ini Aturannya

Dua lokasi itu jadi wacana rumah singgah karena keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSUD Kota Serang dan RSUD dr Drajat Prawiranegara sudah overload.

"Sudah dibahas itu (rumah singgah). Kami siapkan dua opsi, ada di Rusunawa Margaluyu dan sekolah-sekolah terdekat (rumah sakit)," kata Wali Kota Serang, Syafrudin kepada wartawan. Kamis (1/7/2021).

Dua sekolah yang berada di dekat RSUD dr Drajat Prawiranegara yakni SMPN 2 Kota Serang dan SDN Penancangan 4 yang berada didekat RSUD Kota Serang.

Baca juga: Stok Oksigen Minim, IGD RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo Tutup Sementara

"Jadi gini, kemarin wacana percepatan isolasi mandiri. Pertimbangnya adalah fasilitas milik pemerintah yang dekat rumah sakit, di RSUD Kota ada SD, di RSDP ada SMP," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Serang, Hari Pamungkas.

Dikatakan Hari, wacana sekolah dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 tersebut masih dalam pembahasan kelayakannya.

Namun, dengan melihat kondisi fasilitas dan sarana yang paling siap, serta memadai untuk dijadikan rumah singgah yakni Rusunawa Margaluyu.

"Nantinya rumah singgah dipakai oleh pasien Covid-19 dengan katagori tanpa gejala hingga ringan saja," ujar Hari.

Berdasarkan data kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Serang hingga hari ini, tercatat sebanyak 2.953 kasus, yang teridiri dari 26 orang masih dirawat di rumah sakit, 351 orang menjalani isolasi mandiri, 2.512 orang sembuh dan 64 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com