Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tak Jujur, Warga Bantul Makamkan Jenazah Suspek Covid-19 Tanpa Prokes

Kompas.com - 01/07/2021, 17:53 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, memakamkan jenazah suspek Covid-19 tanpa protokol kesehatan (prokes).

Panewu Sanden, Bangun Rahina mengatakan, kejadian berawal dari pihak keluarga yang tidak jujur terkait kondisi pasien.

Warga pun melakukan pemulasaraan dan pemakaman jenazah tanpa prokes.

"Pasien menjalani rapid test antigen ke rumah sakit pada Senin 28 Juni 2021. Hasil antigen saat itu positif, lalu entah karena satu dan lain hal yang bersangkutan pulang ke rumah dan kemarin (Rabu 30/6/2021) meninggal. Jadi meninggalnya saat di rumah bukan di rumah sakit," kata Panewu Sanden Bangun Rahina kepada wartawan Kamis (1/7/2021).

Baca juga: 32 Orang Positif Corona Setelah Pemakaman Tanpa Prokes, 1 Desa di Kerinci Diisolasi

Bangun menyesalkan, pihak keluarga tidak mengatakan jika yang bersangkutan positif antigen.

Malam harinya atau Rabu malam, pihak keluarga menyampaikan jika hasil rapid test antigen kepada Lurah Srigading. Untuk hasil PCR memang belum keluar.

"Seharusnya dari keluarga dan masyarakat hati-hati jika hasil antigen sudah positif. Mungkin keluarga sendiri tidak menyampaikan karena masih hasil tes antigen," kata Bangun.

Baca juga: Lagi, Pemakaman Pasien Covid-19 di Demak Tanpa Prokes

Bangun mengatakan, pihak kapanewon saat ini masih mendata siapa saja yang terlibat  pemulasaraan hingga pemakaman untuk selanjutnya dites swab.

"Kepada Pak Pj Dukuh untuk mereka yang bersentuhan saat melakukan pemulasaraan jenazah untuk dikasih multivitamin, istirahat cukup, dan makan makanan yang bergizi," ucap Bangun.

Dia menambahkan, tes swab akan dilakukan pada Jumat (2/7/2021).

"Mudah-mudahan mereka tidak tertular, harapan kita seperti itu. Saat ini masih pendataan," ucap Bangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com