KOMPAS.com - Petugas menghentikan pencarian dua penambang timah bawah tanah yang hilang di kedalaman 15 meter di Kelapa Kampit, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (30/6/2021).
Usai menutup lubang, petugas melakukan shalat gaib di lokasi kejadian.
Dua korban adalah Andri (22) dan Naryo (34). Mereka dinyatakan hilang di lokasi Izin Usaha Penambangan (IUP) PT Menara Cipta Mulia pada Minggu (27/6/20201).
Diduga dua pekerja tersebut hilang tertimbun longsoran. Upaya penyelamatan yang dilakukan SAR gabungan terkendala lorong yang tergenang air.
Baca juga: Pencarian Dua Penambang Timah Bawah Tanah yang Hilang Kini Dihentikan
Disebutkan, dua korban menambang di kedalaman 15 meter dengan pintu masuk vertikal seperti sumur.
Proses evakuasi dihentikan karena dinilai berbahaya karena kondisi tanah yang labil dan tergenang air.
"Disepakati untuk dihentikan dan pihak keluarga sudah mengikhlaskan juga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa saat dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Di Tambang Timah, Andi dan Naryo Hilang di Kedalaman 15 Meter, Diduga Tertimbun Longsor
Sementara itu Humas PT MCM Tommy Prasetyo mengungkapkan, dua pekerja itu bukan bagian dari perusahaan.
"Setahu saya bukan karyawan, dan kami tidak tahu keberadaan mereka," ujar Tommy pada awak media.
Baca juga: Gali Pasir Timah pada Malam Hari, 6 Penambang Tertimbun Longsor
Insiden kecelakaan tambang timah ini merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam sepekah terakhir di Kepulauan Bangka Belitung.
Sebelumnya pada 23 Juni 2021 di Pemali, Bangka, enam pekerja tertimbun longsoran, dua di antaranya ditemukan meninggal dunia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Heru Dahnur | Editor : I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.