KARAWANG, KOMPAS.com - Kasus aktif Covid-19 di Karawang disumbang oleh karyawan perusahaan yang menjadi klaster penularan di sektor industri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang Ahmad Suroto mengatakan, klaster industri saat ini didominasi oleh perusahaan manufaktur.
Saat ini ada sekitar 200 karyawan perusahaan yang terpapar Covid-19 dan menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri.
"Dua pabrik sudah berhenti beroperasi karena 40 persen lebih karyawannya terpapar Covid-19," kata Suroto saat dihubungi, Rabu (30/6/2021).
Suroto mengatakan, sejak awal pandemi, hampir semua perusahaan di Karawang yang jumlahnya lebih dari 1.000, pernah jadi klaster Covid-19. Setiap hari industri menyumbang 300 sampai 400 kasus Covid-19 dari karyawan yang terpapar.
Suroto mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Karawang terkendala dalam melakukan tracing di klaster perusahaan.
Sebab, sejumlah perusahaan yang enggan melapor ketika menemukan kasus positif di perusahaannya.
"Secara umum ya banyak yang tidak melaporkan kondisi karyawannya. Ada juga melaporkan awal data 1 orang, tetapi kenyataan 15 orang. Dilakukan teguran baru diperbaiki. Mungkin enggan karena biaya mereka harus melakukan isolasi bagi karyawannya," ungkap dia.
Demi mencegah hal serupa terulang, Disperindag membentuk tim kecil yang berisi gabungan beberapa dinas.
Nantinya, tim ini bertugas untuk menindak perusahaan yang enggan melaporkan temuan kasus positif.
Baca juga: Akal-akalan Tempat Hiburan Malam, Pintu Digembok tapi di Dalamnya Ada yang Pesta