Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Zona Merah, Pemkot Madiun Instruksikan Seluruh RS Tambah Tempat Isolasi

Kompas.com - 30/06/2021, 09:11 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Madiun menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit menambah tempat isolasi menyusul tingginya lonjakan penambahan kasus positif Covid-19.

“Beberapa hari lalu kami kumpulkan seluruh direktur rumah sakit di Kota Madiun. Kami minta mereka untuk menambah tempat isolasi bagi pasien Covid-19,” kata Sekretaris Daerah Kota Madiun, Rusdiyanto, Selasa (29/6/2021) malam.

Pantauan Kompas.com di aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Rumah Sakit yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan, keterisian tempat isolasi di enam rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Madiun sangat tinggi.

Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam di Perairan Gilimanuk, Tim SAR Diterjunkan

Ilustrasi rumah sakit.(healthcareitnews.com)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi rumah sakit.(healthcareitnews.com)

Enam rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Madiun yakni RS Paru Manguharjo, RS Umum Daerah Dr. Soedono, RSUD Sogaten Kota Madiun, RSU Griya Husada, RSU Islam Siti Aisyiah dan RSU TNI AD Kota Madiun.

Sementara data Satgas Covid-19 nasional merilis, status zona Kota Madiun naik dari zona oranye menjadi zona merah bersama dua kabupaten lainnya di Jawa Timur yakni Banyuwangi dan Bondowoso.

Rusdiyanto mengatakan, khusus rumah sakit milik Pemkot Madiun akan menambah satu bangsal ruang isolasi bagi pasien covid-19. Satu bangsal diperkirakan dapat menampung belasan pasien covid-19.

“Bangsal yang biasa jadi tempat perawatan pasien umum kami ubah sebagai tempat isolasi pasien covid-19,” ungkap Rusdiyanto.

Baca juga: Sempat Duduk di Samping Wali Kota Madiun, Kapolres Positif Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com