Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Pasien Covid-19 di Wonogiri Meningkat, Ini Penjelasan Bupati

Kompas.com - 25/06/2021, 11:21 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Selepas libur Idul Fitri 1442 Hijriah, banyak pasien Covid-19 di Wonogiri, Jawa Tengah, yang meninggal dunia.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, hal itu terjadi karena banyak pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan kritis.

Padahal bila tertangani lebih awal pasien bisa mudah disembuhkan.

“Banyak sekali kasus ditemukan pasien masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis. Bisa dilihat dari rekam medis yang masuk di RSUD,” kata Jekek sapaan Joko Sutopo kepada Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Terbanyak Sepanjang Pandemi, 17 Jenazah Pasien Covid-19 Wonogiri Dimakamkan dalam Sehari

Data yang dirilis Pemkab Wonogiri,  jumlah pasien covid-19 yang meninggal di Kabupaten Wonogiri melonjak tajam selepas Idul Fitri 1442 Hijriah.

Dalam sehari pasien Covid-19 yang meninggal berkisar empat hingga lima orang.

Jika ditotal, sudah ada 337 orang terinfeksi virus corona yang meninggal dunia di Wonogiri.

Bahkan Rabu (23/6/2021), jumlah pasien kasus covid-19 meninggal yang dimakamkan di Kabupaten Wonogiri memecahkan rekor selama pandemi.

Tim relawan BPBD Kabupaten Wonogiri memakamkan 17 jenazah pasien Covid-19 dalam satu hari.

Sebelumnya, setiap harinya tim relawan BPBD Wonogiri memakamkan empat hingga enam jenazah pasien Covid-19 Pascalebaran.

Baca juga: 19 Warga di Satu Perumahan Positif Covid-19 Setelah Arisan, 2 di Antaranya Meninggal

Jekek mengungkapkan banyak ditemukan kasus pasien covid-19 meninggal yang berasal dari luar daerah.

Semisal pasien dari Jakarta kemudian saat melakukan perjalanan ke Wonogiri mengalami sakit dalam kondisi kritis, dirawat satu hari lalu meninggal.

“Bahkan beberapa hari lalu ditemukan empat kasus meninggal yang semuanya berasal dari luar Wonogiri,” kata Jekek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com