Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Pasien Covid-19 di Wonogiri Meningkat, Ini Penjelasan Bupati

Kompas.com - 25/06/2021, 11:21 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Bentuk Kehati-hatian

Menurut Jekek, tingginya jumlah pasien yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 wujud dari antisipasi dan kehatian-hatian pemerintah untuk memutus mata rantai penularan corona.

“Kalau ada pertanyaan publik dengan banyaknya pemakaman prosedur Covid-19. Itulah bentuk kehati-hatian Pemkab Wonogiri. Kehati-hatian mengambil satu sikap dan kebijakan terhadap tren yang saat sekarang menjadikan Wonogiri masuk zona merah,” kata Jekek.

Baca juga: Perjuangan Relawan di Wonogiri Makamkan Pasien Covid-19, Jalan 1 Km hingga Susuri Sungai

Ia mencontohkan pemerintah mengambil sikap memakamkan seseorang dengan prosedur Covid-19 lantaran saat meninggal hasil swab test PCR-nya belum diumumkan hingga pasien tutup usia mengarah pada gejala Covid-19.

“Kami membuat kebijakan bila ada warga yang meninggal dengan mengarah pada covid-19 saat status resmi belum dipastikan maka kita akan gunakan protokol covid-19,” jelas Jekek.

Banyaknya pasien yang masuk ke rumah sakit dalam kondisi kritis, kata Jekek, menunjukkan adanya keterlambatan warga memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Selain itu, karena masyarakat dianggap belum memahami utuh tentang bahayanya Covid-19.

Baca juga: Anak Tolak Bawa ke RS, Lansia Penderita Covid-19 di Kota Tegal Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Untuk itu, Jekek meminta warga bila mengalami gejala terinfeksi Covid-19 segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pasalnya Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan sarana untuk pemeriksaan, perawatan dan pengobatan bagi pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com