Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Makassar Berlakukan Jam Malam

Kompas.com - 23/06/2021, 16:59 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerapkan jam malam pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Penerapan jam malam dilakukan karena berdasarkan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri atas aturan baru PPKM Mikro mulai 22 Juni hingga 5 Juli mendatang.

“Pembatasan jam malam di Kota Makassar diberlakukan hari ini. Saya baru tanda tangani surat edarannya tadi malam. Sampai kapan pemberlakuannya, ya sampai Menteri kembali mencabut PPKM Mikro,” kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Jam Malam Berlaku di Boyolali, Ruas Jalan Utama Ditutup

Meski lonjakan kasus Covid-19 di Makassar tidk separah Pulau Jawa, kata Danny, perintah Menteri Dalam Negeri mengikat seluruh daerah. Sehingga Pemkot Makassar terpaksa memberlakukan aturan PPKM Mikro.

“Suka tidak suka, perintah itu harus diikuti. UMKM tetap bisa beroperasi 24 jam dengan delivery order. Kan yang dihentikan kerumunan. Jangan sampai perekonomian kita hancur,” jelasnya.

Saat ditanya terkait kegiatan hajatan yang dilakukan masyakat, Danny Pomanto mengaku akan membahasnya dengan tim recover.

Baca juga: 8 dari 16 Kecamatan di Blora Zona Merah Covid-19, Bupati: Kalau Perlu Ada Jam Malam

Meski begitu, tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan tidak boleh melewati pukul 20.00 Wita.

“Kita akan rundingkan untuk mendapatkan solusi detilnya agar masyarakat mengerti. Tapi jelasnya batas waktu tidak boleh lebih dari pukul 20.00 Wita. Masyarakat tetap bisa menggelar hajatan, tapi tetap protokol kesehatan yang ketat dan tidak menimbulkan kerumunan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com