Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Tak Mampu di Sleman Dibantu Mendaftar PPDB dari Rumah

Kompas.com - 23/06/2021, 06:07 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Sleman dilakukan secara daring.

Bagi masyarakat yang terkendala karena keterbatasan fasilitas, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman melakukan jemput bola.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memantau program Jemput Bola Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di salah satu orangtua calon siswa di Susukan, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan.

Baca juga: Hari Kedua PPDB Online SMA dan SMK Negeri di Jateng Capai 100.000 Pendaftar

Orangtua calon siswa ini terkendala untuk mendaftar secara daring karena keterbatasan fasilitas.

"Karena keterbatasan kondisi, Pemkab Sleman melalui Dinas Pendidikan melakukan jemput bola datang langsung untuk membantu proses pendaftaran PPDB secara daring," ujar Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Selasa (22/06/2021).

Kustini menyampaikan jemput bola ini merupakan program Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman bagi warga yang kurang mampu.

Jemput bola merupakan layanan untuk memberikan kemudahaan pendaftaraan PPDB secara daring.

"Anaknya mungkin mampu untuk mengakses pendaftaran, tapi keterbatasan fasilitas untuk mendaftar yang tidak ada. Sehingga Disdik berinisiatif untuk melakukan jemput bola ini," sebut Kustini.

Baca juga: Masuk Zona Blank Spot, 16 Sekolah SMA/SMK di Sumbar Gelar PPDB Offline

Sementara itu, Kepala Disdik Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan seluruh PPDB jenjang SMP dilaksanakan secara daring.

Bagi masyarakat yang terkendala karena keterbatasan fasilitas, Disdik melakukan jemput bola atau masyarakat yang merasa kesulitan dapat melakukan pendaftaran di sekolah terdekat.

"Jemput bola ini hanya beberapa saja, masyarakat yang lain jika merasa kesulitan bisa mendatangi sekolah terdekat dengan membawa berkas, petugas siap melayani meskipun tidak mendaftar di sekolah tersebut," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com