BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Blitar, Jawa Timur, melakukan tes acak Covid-19 menggunakan metode tes antigen sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, pihaknya melakukan pengambilan swab terhadap 75 pengunjung Makam Bung Karno.
Hakim mengatakan, pengetesan acak dilakukan di halaman parkir pengunjung Makam Bung Karno yang datang dari luar kota.
"Hari ini kita laksanakan tes antigen secara acak kepada 75 orang pengunjung. Kita lakukan di Posko Covid-19 yang kita dirikan di PIPP mulai kemarin," ujar Hakim kepada wartawan, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Kisah Selembar Sapu Tangan Bung Karno, Konferensi Asia-Afrika dan Kemerdekaan Nigeria
Tes yang dilakukan menunjukkan hasil negatif.
Hakim mengatakan, langkah tersebut diambil sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Blitar, mengingat mayoritas pengunjung Makam Bung Karno adalah warga luar kota.
Menurut dia, tes acak Covid-19 akan dilakukan setiap hari hingga tiga hari ke depan.
"Apakah setelah tiga hari dilanjutkan atau tidak akan kita lihat situasinya," ujar Hakim.
Baca juga: 26 Naskah Pidato Bung Karno Saat Terima Gelar Doktor Honoris Causa Dikumpulkan, Ini Tujuannya
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Tri Iman Prasetyono mengakui adanya lonjakan tingkat kunjungan ke Makam Bung Karno sejak mulai berlangsungnya rangkaian acara Bulan Bung Karno.
Menurut dia, kunjungan tertinggi selama bulan Juni sebanyak 1.200 orang per hari.
"Jadi kalau dirata-rata ya mungkin 600 orang per hari mulai awal Juni hingga tanggal 10 ini," ujar Tri.
Meski demikian, menurut Tri, tingkat kunjungan tersebut baru 10 hingga 20 persen dibandingkan sebelum masa pandemi.
"Sebelum pandemi, pada bulan Juni kunjungan ke Makam Bung Karno antara 6.000 hingga 7.000 orang per hari," kata dia.
Tri mengklaim bahwa selama terjadi peningkatan kunjungan, protokol kesehatan diterapkan dengan ketat, yaitu dengan membatasi jumlah pengunjung yang masuk ke area Makam paling banyak 50 orang.
"Jadi kalau yang di dalam sudah 50 orang, pengunjung berikutnya harus antre dulu," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.