Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Honor Rp 60.000 Per Hari, Petugas Kebersihan Protes

Kompas.com - 17/06/2021, 19:48 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah petugas kebersihan protes di depan Gedung DPRD Karawang, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021).

Mereka protes karena merasa diberi honor yang terlalu kecil.

Petugas pemungut sampah diberi honor Rp 60.000 per hari.

Sementara sopir mendapat honor Rp 65.000 sehari.

Baca juga: [HOAKS] Slip Gaji Petugas Kebersihan Pertamina Rp 13 Juta

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Wawan Setiawan mengatakan, petugas pemungut, penyapu, pengangkut, sopir truk sampah di Karawang ada sebanyak 455 orang.

Mereka merupakan tenaga harian lepas (THL) yang dihonor per hari mereka bekerja.

"Untuk penyapu, pemungut dan pemuat Rp 60.000. Sedangkan sopir Rp 65.000 per hari," ujar Wawan saat ditemui di Kantor DLHK Karawang, Kamis (17/6/2021).

Wawan mengaku memahami betul keinginan para tenaga kebersihan yang ingin honornya naik.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada LBH Cakra yang telah menjadi penengah.

"Merupakan suatu hal yang wajar mereka berkeinginan meningkatkan kesejahteraannya," ujar Wawan.

Baca juga: BOR di Karawang Sudah 94,2 Persen, UGD Penuh, Satgas: Didominasi Klaster Keluarga dan Industri

Kenaikan honor tenaga kebersihan telah dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karawang dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Karawang.

Namun soal besarannya, Wawan belum bisa memprediksi.

Sebab disesuaikan dengan kemampuan daerah dan kondisi pandemi Covid-19.

"Kita coba usulkan pada perubahan (anggaran)," ujar Wawan.

Wawan menyebut, pendapatan asli daerah (PAD) dari sampah pada 2020 sebesar Rp 8,6 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com