PEKANBARU, KOMPAS.com - Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Riau, membutuhkan mobil rescue untuk menanggulangi kebakaran.
Pasalnya, satu unit mobil rescue yang mereka miliki sedang dalam keadaan rusak berat akibat kecelakaan beruntun tiga hari lalu.
Padahal, Damkar Pekanbaru cuma memiliki satu unit mobil rescue untuk dioperasikan apabila ada kebakaran rumah, lahan dan lainnya.
Baca juga: Terhalang Truk Saat Menuju Lokasi Kebakaran, 2 Mobil Damkar Tabrakan Beruntun
Keberadaan unit mobil rescue dibutuhkan dalam memandu mobil pemadam menuju lokasi kebakaran.
"Kita cuma punya satu mobil rescue. Tapi, sekarang mobil tersebut dalam kondisi rusak setelah insiden kecelakaan kemarin," ujar Kepala DPKP Kota Pekanbaru Burhan Gurning dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/6/2021).
Diperkirakan, satu hingga dua bulan ke depan, mobil rescue andalan Damkar itu tidak bisa dipakai.
Mobil tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
Kaca depan pecah, dan ringsek pada beberapa bagian bodi, sehingga harus masuk bengkel untuk perbaikan.
"Pasca insiden kemarin, mobil rescue kita tidak ada lagi," kata Burhan.
Baca juga: Di Depan Ulama, Gubernur Riau Minta Dukungan Tekan Penyebaran Covid-19
Pihaknya mengaku sudah beberapa kali mengajukan pengadaan unit mobil rescue.
Namun, hingga kini pengajuan terebut tidak kunjung terkabul.
"Kita sangat butuh mobil rescue untuk melakukan penyelamatan di empat penjuru kota. Menyebar di kawasan barat, utara, timur dan selatan Kota Pekanbaru," kata Burhan.
Selain itu, Burhan juga mengungkapkan bahwa timnya masih kekurangan armada damkar.
Saat ini armada Damkar Pekanbaru berjumlah 17 unit.
"Ada rencana penambahan armada 2021. Penambahan armada seiring perkembangan kota yang kini memiliki 15 kecamatan," kata Burhan.