PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau, Syamsuar meminta semua pihak berperan dalam menekan laju penyebaran Covid-19.
Pasalnya, angka kasus positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning masih tinggi. Syamsuar juga meminta bantuan para ulama untuk ikut menekan penyebaran virus mematikan itu.
"Masih banyak orang tak percaya (dengan Corona), banyak berita bohong dan masih ada beberapa pihak yang menyampaikan hal-hal yang tak masuk akal terkait dengan pandemi Covid-19," kata Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 16 Juni 2021
Akibat banyaknya berita bohong yang disebarkan melalui media sosial, menurut Syamsuar, membuat masyarakat awam semakin tidak percaya dengan adanya Covid-19 ini.
Ditambah lagi masih ditemukannya adanya beberapa ustadz dan mubalig yang juga tidak percaya dengan adanya Covid-19 tersebut.
Baca juga: 11 Desa Terpencil di Kepulauan Riau Kini Dialiri Listrik, Rp 38 Miliar Dikucurkan PLN
"Pemahaman kita kepada masyarakat harus sama. Kalau ada ustadz atau mubalig yang membuat ketidakpercayaan, itu akan berpengaruh terhadap prilaku masyarakat. Jadi, perlu diberikan edukasi yang sebenarnya kepada ulama agar bisa menyampaikan yang sebenarnya kepada masyarakat," ujar Syamsuar.
Sementara itu, dirinya memita masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan menjauhi kerumunan.
Penambahan kasus positif Covid-19 di Riau masih tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, per Rabu (16/6/2021), terdapat penambahan 327 kasus baru.
Namun, angka kesembuhan lebih tinggi sebanyak 452 orang. Kemudian, kasus kematian bertambah 14 orang. Total kasus positif Covid-19 di Riau saat ini 66.520 orang.
Rinciannya, pasien isolasi mandiri 2.942 orang, dirawat di rumah sakit 565 orang, sembuh 61.222 orang dan 1.791 meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.