Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di Solo Mulai Sasar Warga Berusia 18 Tahun ke Atas

Kompas.com - 16/06/2021, 13:12 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Percepatan vaksinasi Covid-19 menjadi prioritas pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Percepatan vaksinasi dilakukan dengan tujuan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi wabah Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 telah dimulai sejak awal tahun 2021 dengan menyasar pekerja sektor produktif.

Baca juga: HUT Ke-75 Pemkot Solo, Gibran Bicara Percepatan Pemulihan Ekonomi

Mereka adalah aparatur sipil negara, TNI/Polri, pedagang pasar, tenaga pendidik, pegiat pariwisata, seniman, budayawan, driver ojek online, hingga kelompok lansia dan pra lansia.

Kini, vaksinasi Covid-19 akan menyasar kepada warga Solo yang berusia di atas 18 tahun ke atas.

Gibran mengatakan, telah menginstruksikan kepada para camat di Solo untuk melakukan pendataan warganya yang berusia 18 tahun ke atas untuk divaksin.

"Kemarin sudah saya instruksikan ke camat untuk pendataan warga yang 18 tahun ke atas. Nanti target pertama 11.000 dulu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (16/6/2021).

Menurut dia, vaksinasi warga berusia 18 tahun ke atas bisa segera dilaksanakan.

Pasalnya, kata Gibran, data jumlah warga 18 tahun ke atas penerima vaksin sudah dia terima.

"Datanya sudah masuk kemarin sore. Vaksinnya sudah ada," terang dia.

Baca juga: Solo Technopark Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19 OTG

Pelaksanaan vaksinasi untuk warga berusia 18 tahun ke atas sama dengan masyarakat umum lainnya.

Mereka cukup membawa kartu identitas (KTP) dan ke faskes terdekat yang ditunjuk sebagai pelaksana vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya mulai melakukan pendataan vaksinasi warga berusia 18 tahun ke atas di setiap kelurahan.

Terutama kelurahan yang kasus penularan Covid-19 tergolong tinggi.

Ada 12 kelurahan yang diajukan pendataan warganya berusia 18 tahun ke atas untuk vaksinasi.

"Pokoknya secepatnya (divaksin). Data masuk, faskes longgar langsung mereka kita vaksin," ungkap dia

Perempuan yang akrab disapa Ning ini mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan guna percepatan vaksinasi.

"Mobil vaksin kita jalan, puskesmas jalan, rumah sakit jalan, tenaga kita kita sudah full jadwal vaksinasi. Sampai saya minta tenaga dari institusi pendidikan," terang Ning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com