Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2021, 16:42 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, tidak akan segan menutup operasional tempat usaha yang terbukti menimbulkan kerumunan.

Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengatakan, pemberian sanksi tegas ini dilakukan karena masih ditemukan tempat usaha yang bandel tidak menerapakan protokol kesehatan ketat terhadap pengunjung.

Dalam surat edaran pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mengatur tentang jumlah pengunjung rumah makan dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas ruang.

Baca juga: 8 Pasien Covid-19 Kudus di Asrama Haji Donohudan Dirujuk ke RSJD Solo, 1 Meninggal Dunia

Namun, masih banyak ditemukan pengelola tempat usaha yang tidak menerapkan surat edaran tersebut.

"Selama ini saya sampaikan teguran lisan, tertulis, dan penghentian. Tadi Pak Wali Kota (Gibran Rakabuming) sudah sampaikan ketika tingkat kerawanannya tinggi (penularan Covid-19) bisa langsung dibubarkan. Tempat usahanya tutup maksimal sampai dua bulan," kata Arif ditemui seusai mengikuti rapat PPKM di Solo, Jawa Tengah, Senin (14/6/2021).

Arif menambahkan, berdasarkan laporan dari tim cipta kondisi masyarakat sekarang abai terhadap disiplin protokol kesehatan Covid-19.

"Hasil dari evaluasi tim cipta kondisi yang dilaporkan kepada beliau Pak Wali dan Forkopimda hampir 75 persen lebih masyarakat sekarang sudah abai," terang Arif.

Baca juga: Bertambah 2, Pedagang di Alun-alun Utara Keraton Solo Positif Covid-19 Jadi 5 Orang

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan memperkuat aturan dalam surat edaran untuk mengantisipasi adanya lonjakan Covid-19.

Menurut putra sulung Presiden Jokowi, tim cipta kondisi yang ada di lapangan akan semakin tegas dalam memberikan sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan.

"Untuk sanksinya masih sama sebenarnya. Untuk tim cipta kondisi di lapangan akan lebih kita kuatkan lagi biar warga tidak abai," ungkap Gibran.

Gibran mengaku telah menyiapkan rumah karantina terpusat bagi warga Solo yang positif Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) di Solo Technopark.

Rumah karantina terpusat ini untuk mengantisipasi Asrama Haji Donohudan Boyolali penuh.

Selama ini, warga Solo yang positif Covid-19 tanpa gejala selalu dibawa untuk diisolasi di Asrama Haji Donohuan.

Sementara itu, pasien OTG Covid-19 yang diisolasi di sana tidak hanya dari Solo, tapi juga ada dari Kudus.

"Kita siapkan lagi rumah karantina di Solo Technopark," terang dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Regional
Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

Regional
Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Regional
Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Regional
POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com