Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Ikan Dibakar Puluhan Warga, ABK dan Nahkoda Dicegat di Darat walau Dikawal Polisi

Kompas.com - 14/06/2021, 19:53 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah kapal pencari ikan dibakar sekolompok warga di tengah laut di perairan Tanggamus.

Kapal bernama lambung KM Sekar Tanjung 1 itu dibakar saat mencari ikan pada Minggu (13/6/2021) pagi di perairan Sukabanjar, Kabupaten Tanggamus.

Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu.

Namun, satu unit kapal terbakar habis setelah dibakar sekelompok warga.

"Kami masih dalami motif pengerusakan kapal nelayan tersebut," kata Pandra saat dihubungi, Senin (14/6/2021).

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Upaya Evakuasi Kapal Hantu Terkendala Medan | Foto Viral Biaya Masuk Curug Bidadari

Kronologi pembakaran kapal

Kronologi peristiwa itu, menurut Pandra, berawal saat KM Sekar Tanjung 1 yang dinahkodai Rusdi dan 10 orang anak buah kapal (ABK) melepas jangkar di lokasi.

Saat menjaring ikan, datang sekitar 30 warga dan meminta aktivitas kapal tersebut dihentikan.

"Warga juga memaksa agar KM Sekar Tanjung 1 kembali ke Pelabuhan Balai Batu Tanggamus dengan cara digiring," kata Pandra.

Aparat Polair Polres Tanggamus yang mendapat laporan kejadian itu langsung menuju lokasi dan memediasi agar warga tidak bertindak anarkis.

"Awalnya warga setuju dan kapal pun bertolak menuju ke Kota Agung dengan dinahkodai oleh nelayan setempat. Sedangkan anggota Polair mengamankan nahkoda dan ABK KM Sekar Tanjung 1 melalui jalur darat," kata Pandra.

Baca juga: Dalam Sepekan, 19 Kapal Nelayan Ilegal Ditangkap, 12 Berbendera Asing

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com