Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepara Zona Merah Covid-19, Semua Pentas Hiburan Dilarang

Kompas.com - 13/06/2021, 07:16 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kini kembali menjadi zona merah penyebaran Covid-19.

Status yang menunjukkan risiko tinggi penyebaran virus corona itu terjadi seiring jumlah kasus yang mulai meningkat signifikan pasca Idul Fitri 2021.

Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan, Pemkab Jepara akhirnya mengambil sikap tegas untuk menekan penyebaran Covid-19.

Salah satunya dengan melarang semua pentas hiburan mulai Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Bupati Jepara Keluarkan Kebijakan Dua Hari di Rumah Saja

Kebijakan ini merupakan kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Bupati Jepara dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

"Kebijakan ini untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat Jepara dari virus corona. Pasca Lebaran, kasus Covid-19 di Jepara melonjak dan terlebih kini Jepara berstatus zona merah penyebaran Covid-19," kata Bupati yang akrab disapa Andi itu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Dalam 2 Bulan, 2 Kali Ditemukan Mayat Hangus Terbakar di Maros

Menurut Andi, seluruh camat dan petinggi di wilayah Kabupaten Jepara diminta untuk rutin memberikan sosialisasi pentingnya protokol kesehatan di wilayah masing-masing.

"Melarang kegiatan hiburan, baik dalam acara hajatan atau acara lainnya yang menimbulkan kerumunan di bulan Juni 2021 ini," kata Andi.

Berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara hingga Sabtu sore, total kasus Covid-19 yang tercatat di Jepara sebanyak 9.789.

Rinciannya, 541 orang meninggal dunia; 7.679 orang sembuh; dan 1.569 orang saat ini masih dinyatakan positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com