Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Malang Bunuh Mantan Istrinya, Sempat Cekcok Bahas Tudingan Perselingkuhan

Kompas.com - 04/06/2021, 16:18 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - AM (39), seorang pria di Malang mencekik mantan istrinya, W, hingga tewas di sebuah rumah kosong di Jalan Kali Buntung, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Kamis (3/6/2021).

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, pelaku menjemput mantan istrinya itu di rumahnya pada Kamis siang. Mereka sepakat pergi berdua.

Usai jalan-jalan, keduanya mampir di rumah keluarga korban yang kebetulan sedang kosong.

Di rumah itu keduanya cekcok mulut. Pelaku menyebut korban telah berselingkuh, namun korban tidak mengakuinya.

"Saat itu juga mulai terjadi percekcokan karena si tersangka menyatakan bahwa si perempuan ini telah berselingkuh dengan laki-laki lain. Karena si perempuan ini tidak mengakui akhirnya timbul percekcokan," kata Hendri di Mapolres Malang pada Kamis malam.

Baca juga: Pria di Malang yang Tusuk Istri Pertamanya Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Percobaan Pembunuhan

Akibat percekcokan itu, kedua sempat adu pukul. Pelaku lantas mencekik korban hingga tewas.

"Sampai baku pukul kemudian akhirnya si pelaku mencekik si korban. Hingga korban terduduk, setelah terduduk pun pelaku terus mencekik korban sampai akhirnya korban meninggal dunia," jelasnya.

Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan rumah tersebut.

"Si pelaku meninggalkan korban begitu saja di TKP, pergi menggunakam sepeda motor yang dimilikinya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com