BADUNG, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Bali berinisial AS (27) dikeroyok tujuh orang tak dikenal.
Aksi pengeroyokan yang kemudian viral di media sosial itu terjadi karena pelaku merasa tersinggung saat korban dan pelaku saling pandang.
"Pelaku dilihat matanya terus tersinggung, dikira nantang," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Made Putra Yudhistira, saat dihubungi, Rabu (2/5/2021).
Menurut Yudhistira, pengeroyokan itu terjadi di depan sebuah warung ayam goreng di Jalan Dewi Sri, Legian, pada Selasa (1/6/2021) pukul 20.30 Wita.
Baca juga: Cerita Tsunami 13 Meter di Banyuwangi pada 1994 yang Telan 200 Korban Jiwa...
Saat itu, sang pengemudi ojol sedang menunggu orderan di depan sebuah rumah makan.
Berselang beberapa menit, tiba-tiba datang sekitar tujuh orang langsung menyerang.
Ada yang mencekek, memukul dan menendang hingga pengemudi ojol tersebut terjatuh.
"Mereka menyerang korban dengan cara ada yang mencekik memukul dan menendang hingga korban terjatuh, lalu korban berusaha melarikan diri lari," kata dia.
Korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polsek Kuta.