Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Prada Ardi, Prajurit yang Gugur di Yahukimo Terima Santunan Rp 450 Juta dari Asabri

Kompas.com - 31/05/2021, 18:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri, memberikan santunan Rp 450 juta kepada Prada Ardi Yudi Arto, anggota TNI yang gugur dianiaya sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa (18/5/2021) pekan lalu.

Penyerahan santunan itu diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Asabri Persero Wahyu Suparyono dan juga Komisaris Utama Asabri Fary Djemi Francis di Markas Korem 161 Wira Sakti Kupang, Senin (31/5/2021).

Santunan itu diterima oleh ahli waris ibu kandung almarhum Ardi, Heli Astuti.

Selain santunan Rp 450 juta, almarhum Ardi juga menerima santunan nilai tunai tabungan asuransi sebesar Rp 1.487.300.

Baca juga: Terisak, Ibunda Ceritakan Permintaan Terakhir Prada Ardi: Saya Mau Lihat Wajah Mama

Direktur Utama PT Asabri Persero Wahyu Suparyono, mengatakan, pemberian santunan ini merupakan bagian dari empat program utama, terutama jaminan kecelakaan kerja.

Menurut Wahyu, manfaat dari program jaminan kecelakaan kerja, yakni santunan risiko kematian khusus.

"Saya hadir khusus untuk acara ini, dengan harapan bisa membangkitkan semangat keluarga almarhum Ardi khususnya ibu kandung dan adik-adiknya," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, santunan ini merupakan bukti kepedulian institusi milik negara itu kepada personel TNI yang gugur saat bertugas di lapangan.

"Kami turut berbela sungkawa atas gugurnya almarhum putra terbaik Indonesia. Keluarga besar PT Asabri mendoakan semoga almarhum ditempatkan terbaik di sisi Tuhan. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesehatan. Semoga santunan yang diberikan ini kepada ahli waris bisa bermanfaat," ujar Wahyu.

Komisaris Utama PT Asabri Fary Djemi Francis menyampaikan apresiasinya kepada Direktur Utama PT ASABRI yang mau langsung memberikan santunan itu kepada anggota TNI yang masih berpangkat rendah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com