Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Tingkat Hunian Rumah Sakit di Kalbar Capai 60 Persen

Kompas.com - 27/05/2021, 12:18 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan, rata-rata bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat hunian rumah sakit di Kalbar telah mencapai 60 persen.

Hal tersebut karena ada peningkatan kasus Covid-19 di Kalbar.

"Ini merupakan warning bahwa sekarang tempat tidur yang disediakan rumah sakit untuk perawatan Covid-19 hampir penuh," kata Harisson kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, 6 Daerah di Sulut Jadi Zona Oranye

Untuk mengantisipasi terjadinya krodit pasien di rumah sakit, terang Harisson, seluruh pihak harus segera menambah kapasitas ketersediaan jumlah tempat tidur perawatan Covid-19. 

"Termasuk mempersiapkan obat-obatan, bahan medis habis pakai dan tambahan tenaga kesehatan relawan bila diperlukan," ujar Harisson. 

Kemudian, lanjut Harisson, penting untuk terus mengingatkan masyarakat di wilayah masing-masing agar selalu waspada terhadap penularan Covid-19 dan harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Terus melaksanakan testing dan tracing, yang positif segera diisolasi dan diberikan obat-obatan agar tidak menjadi parah. Serta mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19," harap Harisson.

Baca juga: Update Penambahan Kasus Covid-19 di Riau, Total Kasus Mencapai 55.511

Sementara itu, pada Rabu (26/5/2021), terdapat tambahan 121 kasus Covid-19 baru di Kalbar. Sebanyak 37 orang di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Di hari yang sama, juga terdapat 102 pasien yang dinyatakan sembuh," ungkap Harisson.

Dengan demikian, sejak pandemi, total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar mencapai 10.367 orang. Sedangkan kasus sembuh mencapai 9.562 orang atau 92,23 persen.

"Pasien Covid-19 yang meninggal 86 orang atau 0,82 persen dan kasus aktif sekarang ini 721 orang atau 6,95 persen," tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com