Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anjing Liar Saja Masuk Tak Saya Usir, Kenapa Orang Telantar Jompo Harus Diusir"

Kompas.com - 23/05/2021, 09:15 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bau menyengat kotoran ayam dan bekatul begitu menusuk hidung saat kita masuk ke dalam gang yang menjadi jalan masuk kediaman Musakkir (48).

Penjual lemang yang berhati mulia ini, tinggal di salah satu rumah di antara kandang-kandang ayam potong, dan lumayan jauh dari pemukiman di Jalan Cut Nyak Dien, Nunukan, Kalimantan Utara.

Di rumah tersebut, terbaring lemah seorang kakek renta bernama Hasan Bin Said (60).

Kakek tua ini telantar tanpa sanak saudara, tanpa identitas dan ditemukan Musakkir saat merintih menahan sakit di pondokan tengah kebun yang berbatasan dengan kebun miliknya.

‘’Sekitar tujuh bulan lalu saya bawa dia (Hasan), waktu itu saya mau menanam nanas tapi mendengar suara orang kesakitan di rumah kebun. Saya datangi ternyata kakek tua dan sebatang kara,’’tutur Musakkir, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Polisi yang Telantar di Merak Selama 10 Hari Sudah Dijemput dan Dibawa Kembali ke Lampung

Rintihan kesakitan membuat kemanusiaannya tergerak, ia sekuat tenaga memanggul di kakek dan membawanya ke rumah sakit untuk diobati.

Dokter mendiagnosa si kakek mengidap TBC selama bertahun tahun dan sulit ditangani dengan usia senja tersebut.

Tanpa ragu, Musakkir membayar biaya pengobatan si kakek dan membawanya tinggal bersamanya.

‘’Saya membayangkan bagaimana jika orang itu saya. Sudah demikian tua, terlantar pula. Biarlah saya hidup susah di dunia dengan berbuat sedikit kebaikan. Harapan saya nanti hidup senang di akhirat,’’katanya.

Sejak itu, seluruh kebutuhan si kakek ia tanggung, setiap harinya ia memandikan si kakek, menyuapi makanan, mengganti popoknya dan memapahnya ke kamar kecil sampai membersihkan bekas kotoran si kakek.

Namun siapalah Musakkir, ia hanya orang yang menggantungkan hidup dengan berjualan lemang, makanan dari ketan yang dimasukkan bambu dan dibakar.

Ekonominya tidak mampu membiayai si kakek dan sekaligus menjaga dapurnya terus berasap.

Dalam kondisi tekanan ekonomi seperti itu, berulang kali perbuatan Musakkir mendapat cibiran dan cemoohan tetangga.

Banyak yang menuding Musakkir kurang kerjaan karena mau hidup susah demi menghidupi orang yang tak dikenalnya.

‘’Banyak dari mereka suruh kembalikan saja itu kakek ke rumah kebun. Tinggalkan dia, karena hanya menyusahkan. Saya katakan ke mereka, setiap hari kumpulan anjing liar masuk rumah saya saja tidak pernah saya usir. Kenapa manusia jompo dan terlantar harus saya usir?’’katanya emosional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Regional
Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com