Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anggota DPRD Banten Main TikTok Saat ke Pantai Anyer dan Berujung Teguran dari Badan Kehormatan

Kompas.com - 21/05/2021, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra menjadi perbincagn publik setelah vide TikToknya saat liburan ke Pantai Anyer viral di media sosial.

Di video tersebut, politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berada di sebuah area kolam renang di pinggir pantai.

"Buat masyarakat Banten, enggak usah liburan ke pantai ya. Sudah saya wakili sebagai anggota DPRD Provinsi Banten mewakili masyarakat untuk liburan. Kalau enggak diwakili, nanti ramai pantainya,” ucap Dede dalam videonya yang diunggah ke akun TikTok pribadinya @dederohanaputra.

Baca juga: Anggota DPRD Banten yang Liburan di Anyer dan Viral di TikTok Dapat Sanksi

Minta maaf

Potongan video tiktok dari Anggota DPRD Banten dari Fraksi PAN Dede Rohana Putra yang menyebut mewakili masyarakat berliburTangkap layar Potongan video tiktok dari Anggota DPRD Banten dari Fraksi PAN Dede Rohana Putra yang menyebut mewakili masyarakat berlibur
Setelah video viral, Dede meminta maaf dan mengatakan jika di video tersebut ia menyampaikan larangan berwisata.

Namun ia berdalih larangan tersebut disampaikan dengan cara yang santai.

"Video yang saya sampaikan itu imbauan, dari awal sampai akhir tujuannya mengimbau masyarakat untuk tidak ke tempat wisata, khususnya ke pantai, dan saya mengimbau masyarakat di luar Banten untuk tidak ke Banten karena jalan banyak yang ditutup," ujar Dede kepada wartawan.

Baca juga: Video TikTok-nya Wisata ke Pantai Anyer Sambil Berkata Mewakili Warga Banten Liburan Viral, Anggota DPRD Ini Minta Maaf

Dede mengatakan, dari video yang dibuatnya, ada beberapa pihak merasa tidak etis dan tidak pas, termasuk ada kata "mewakili" dalam videonya.

"Ada beberapa pihak merasa imbauan itu tidak pas. Adapun ada bahasa mewakili itu bercandaan, bercandaan masyarakat menyindir kami anggota DPRD. Justru saya gunakan agar masyarakat senang, tapi ada beberapa orang yang tersinggung," kata Dede.

Atas video tersebut Dede pun meminta maaf atas kegaduhan dari video yang dibuatnya tersebut.

"Saya legawa kalau ada yang salah dari kata-kata saya, kalau ada masyarakat yang tersinggung, saya sampaikan permohonan maaf. Niat saya hanya memberikan imbauan," ucapnya.

Baca juga: Video Viral di TikTok Anggota DPRD Wisata ke Pantai Anyer, Berkata Mewakili Warga Banten Berlibur

Teguran dari Badan Kehormatan DPRD Banten

Anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra mendapatkan sanksi berupa teguran keras dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Banten.Dokumentasi BK DPRD Banten Anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra mendapatkan sanksi berupa teguran keras dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Banten.
Terkait video liburan di Pantai Anyer, Badan Kehormatan (BK) DPRD Banten memberikan sanksi berupa teguran keras pada Dede Rohana.

Ketua BK DPRD Banten Sopwan mengatakan, sesuai dengan tugas dan fungsinya, BK telah meminta klarifikasi dan pembelaan diri dari Dede pada Kamis (20/5/2021).

"Hasilnya, BK menilai tindakannya tidak etis, dan berdasarkan hasil rapat pleno, BK DPRD memutuskan memberikan sanksi berupa teguran keras lisan, dan segera menyusul teguran tertulis," kata Sopwan kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis.

Baca juga: Akhir Cerita Wanita yang Marahi Petugas di Pos Penyekatan Anyer, Malu, Menyesal hingga Minta Maaf

Selain itu, ia menganggap perbuatan Dede Rohana dinilai menimbulkan pandangan yang kurang baik terhadap DPRD Banten.

"Ya kurang baik untuk image masyarakat terhadap DPRD Banten," ujar Sopwan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com