Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat yang Disiram Bensin dan Dibakar Alami Luka Bakar 60 Persen, Polisi: Sudah Ada Titik Terang Soal Pelaku

Kompas.com - 04/05/2021, 19:44 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Eva Sofiana Wijayanti (33) seorang perawat asal Dusun Ngembul RT 2 RW 3 Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang mengalami luka bakar yang cukup parah akibat disiram cairan diduga bensin dan dibakar.

Dia dibakar oleh orang tak dikenal yang tiba-tiba masuk ke tempat kerjanya.

Akibatnya, 60 persen tubuhnya terbakar, terutama di bagian wajah, dada dan tangan.

"Yang jelas kondisinya sadar, tapi muka kemudian dada dan tangan luka bakarnya cukup besar, 60 persen," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar di Mapolres Malang, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Detik-detik Perawat Disiram Bensin dan Dibakar oleh Orang Tak Dikenal, Bermula Istirahat di Tempat Kerjanya

Sudah ada titik terang

Ilustrasi orang tak dikenalShutterstock Ilustrasi orang tak dikenal

Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Petugas di lapangan sedang mencari keberadaan pelaku.

"Mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini bisa kita temukan pelakunya. Kita sudah ada titik terang. Tapi anggota masih terus berada di lapangan untuk segera menangkap dan mengungkap apa kejadian yang sebenarnya dan modus dari pembakaran ini," jelasnya.

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait dengan kejadian itu. Yakni saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian dan saksi dari orang terdekat korban.

"Sudah ada sekitar tiga sampai empat orang saksi yang kita periksa yang mengetahui pertama kali kejadian. Kemudian juga beberapa orang terdekat dengan korban juga sudah dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Baca juga: Perawat Dibakar Saat Istirahat di Klinik, Sempat Disiram Cairan oleh Pria Misterius, Pelaku Kabur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com